Paya Nie Dari Kisah Misteri Menjadi Destinasi Wisata

Apa Kabar Sahabat Steemians

Semoga Anda Selalu Dalam Keadaan Sehat Wala'fiat

Dalam beberapa minggu ini media sosial Facebook, Instagram dan beberapa media sosial lainnya di hebohkan dengan Photo-photo salah satu tempat wisata terbaru di Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen, kenapa tidak tidak, karena dulunya Paya Nie di kenal sebagai tempat misteri dari kisah seorang perempuan bernama Cut Nie dengan Putrinya Putro Nie.

Alkisah:
Seorang perempuan Sholehah dan taat bernama Cut Nie hidup dengan Putrinya, sebelum putrinya lahir ia pernah bernazar bahwa akan menjaga putrinya hingga putrinya tidak di izinkan keluar dari rumah, agar bisa terhindar dari godaan dunia bebas.

Di saat putrinya semakin dewasa Cut Nie ingin menikahkan putrinya yang cantik jelita itu dengan seorang pria, Namun sebelum hari pernikahan tiba Cut Nie mempersiapkan bahan untuk kebutuhan di saat hari pernikahan putrinya nanti.

Pada saat itu Cut Nie menjemur padi sebagai salah satu kebutuhan hari pernikahan putrinya, setelah padi di jemur Cut Nie minta pamit sebentar pada putrinya untuk mengundang family untuk menghadiri di hari pernikahan putrinya nanti.
Namun sebelum berangkat Cut berpesan pada putrinya agar tidak turun dari rumah apapun yang terjadi, kalau kamu tidak mematuhinya maka kita akan tertimpa malapetaka besar.

Singkat cerita, akhirnya Putro Nie duduk di tangga agar bisa menjaga padi yang sudah di jemur oleh ibunya tadi supaya tidak di makan oleh ayam sambil memegang kayu, sehingga Putro Nie bisa mengusir binatang ternak yang ingin makan padinya.

Tiba-tiba hari pun semakin sore, awan hitam berkumpul sebentar lagi akan turun hujan, Putro Nie sangat khawatir, karena bila hujan turun padinya yang sedang di jemur akan basah, padahal itu persiapan untuk hari pernikahan nanti.
Putro Nie bingung, apa yang harus dia lakukan?, ibunya pun Cut Nie belum pulang-pulang.
Sebentar lagi hujan akan turun, Putro Nie pun lupa dengan pesan ibunya, Akhirnya dia turun dari rumah untuk mengangkat padinya agar tidak basah.

Ketika Putro Nie menginjak tanah, tanah itu langsung menjadi lumpur dan air semakin naik, sehingga Putro Nie tidak bisa bergerak, akhirnya Putro Nie hilang tanpa jejak, ketika Cut Nie pulang anak beserta rumahnya sudah tidak ada lagi, tempat itu menjadi waduk yang di penuhi oleh air.

Dari situlah dasarnya, sehingga rawa tersebut di beri nama dengan Paya Nie yang sekarang sudah di jadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen.
Tunggu kisah selanjutnya tentang Hal-Hal Aneh yang pernah terjadi di Paya Nie.

Terima Kasih Telah Membaca

SALAM SUKSES UNTUK KITA SEMUA