Final Piala Brasil 2018 yang memakai format home & away, mempertemukan antara juara bertahan, Cruzeiro dari Minas Gerais dengan Corinthians dari Sao Paulo
Bagi Cruzeiro ini adalah final kedelapannya, sedangkan buat Corinthians tahun ini merupakan final yang keenam kalinya.
Saat leg pertama digelar di markas Cruzeiro di Belo Horizonte pada 11 Oktober 2018 lalu, tuan rumah mengungguli lawannya dengan skor tipis, 1-0.
Pada laga leg kedua yang berlangsung di kandang Corinthians, di Arena Corinthians di São Paulo pada 18 Oktober 2018, dua hari lalu, kembali dimenangkan oleh Cruzeiro dengan marka 2-1. Dengan agregat 3-1, maka gelar Copa Do Brasil menjadi milik klub asal bintang Brasil, Ronaldo Nazario ini. Dengan gelar keenam ini, Cruzeiro menjadi pemilik titel terbanyak di ajang tahunan ini. Cruzeiro juga menjadi klub pertama yang mampu back to back alias mempertahankan gelar Copa Do Brasil.
Jika di leg pertama, Thiago Neves menjadi penentu kemenangan denga gol semata wayangnya. Maka di laga penentu kali ini, pahlawannya adalah gelandang serang asal Uruguay, Giorgian de Arrascaeta. Golnya di delapan menit sebelum waktu normal berakhir, menjadi penentu gelar Cruzeiro.
Source Giorgian de Arrascaeta
Di Arrascaeta yang harus menjalani penerbangan selama 25 jam dari Jepang ke Sao Paulo, karena bergabung dengan tim nasional Uruguay untuk melakoni laga persahabatan, dan kalah. Tapi keletihannya terbayar dengan tampil sebagai penentu kemenangan klubnya di di kandang lawan. Golnya di menit ke-82 memupus harapan tuan rumah.
Cruzeiro tidak tampil kendor menghadapi sokongan puluhan ribu pendukung Corinthians. Robinho membuka skor di menit ke-28. Berawal dari tendangan keras Hernan Barcos dari luar kotak penalti hasil umpan Rafinha. Tendangan yang membentur tiang sebelah kiri Corinthians kembali memantul kencang ke luar kotak penalti. Di sanalah Robinho menyambut dengan hentakan kaki kanan yang keras dan terarah ke pojok bawah gawang Corinthians.
Sebuah keputusan dengan bantuan VAR memberi sedikit angin segar bagi Corinthians. Thiago Neves dihukum oleh VAR telah melakukan tekel terlarang terhadap Ralf di kotak penalti pada menit 54. Para pemain Cruzeiro protes dan tidak menerima putusan wasit, tapi wasit bergeming. Jadson dengan tenang mengkonversi gol balasan dari titik putih.
Corinthians sempat mencetak gol hasil tendangan Pedrinho dari luar kotak penalti di menit 66. Namun VAR kembali menjadi penasihat wasit, Nascimento Magalhães untuk menganulir. Pada kejadian ini, gantian pemain dan ofisial Corinthians yang mengkritisi putusan sang pengadil.
Laga semakin seru, tuan rumah terus menggempur untuk membuka peluang juara, sebaliknya, Cruzeiro terus memperketat pertahnan demi mempertahankan keunggulan. Sampai kemudian muncul Giorgian de Arrascaeta sebagai penuntas laga. Lewat serangan balik cepat, De Arrascatea menyisir sisi kanan pertahanan Corinthians, sampai kemudian mengangkat bola melewati Cassio, kiper Corinthians yang terlanjur maju untuk mempersempit ruang tembak. Pertandingan pun akhirnya ditutup dengan kedudukan 2-1 untuk tim tamu. Cruzeiro membawa pulang gelar dan tropi.
Selain mencatat gelar keennya, sebagai juara, Cruzeiro mendapatkan hak untuk bermain langsung di fase grup Copa Libertadores 2019 dan babak 16 besar Copa do Brasil 2019.
Saleum,
@yoesrizalrusli
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit