Kurus itu, Anugerah atau musibah? [That skinny, a grace or a disaster?]

in esteem •  6 years ago  (edited)

Selamat hari Jum'at; steemians dimanapun kalian berada, semoga selalu sehat dan diberkahi tuhan ya!

Happy Friday; steemians wherever you are, hopefully you are always healthy and blessed by God!

timbangan.webp

Pixabay.com

Jika aku bertanya soal berat badan;
Kalian, masuk kriteria yang mana?
Makan sedikit tapi cepat gemuk, atau makan banyak tapi tetap kurus?

If I ask about weight;
Which criteria, you are?
Eat a little but get fat quickly, or eat a lot but stay skinny?

Pernah nggak si, suatu ketika merasakan enggak pede sama berat badan sendiri? Bukan tidak mensyukuri nikmat Tuhan ya, tapi kadang memang aku merasakan begitu; kurang pede.

Have you ever, one day felt not confident about your own weight? Instead of not being grateful for God's blessings, but sometimes I feel that way; less confident.

Aku, yang sudah menginjak usia 23 tahun, sudah beberapa kali melakukan program penggemukan badan, mulai dari mengkonsumsi; jamu, susu penggemuk badan, obat, hingga porsi makan yang menurut saya sudah berlebihan, tapi tetap saja berat badan saya tak pernah lebih dari 45kg.

I am 23 years old, have carried out several fattening programs, starting from consuming; herbal medicine, milk, and portion of meal that I think is excessive, but still my weight is never more than 45kg.

Menurutku, itu anugrah terindah Tuhan; karna aku tak perlu takut gemuk saat makan dengan porsi banyak. Hehe. Tapi di lain sisi, itu musibah bagiku, ketika aku harus beberapa kali mematut diri di depan cermin, mengganti kostum ketika kurang pede dengan tampilan cungkringku. Atau membesar-besarkan pakaian agar tidak terlihat terlalu kurus, tapi penampilan berubah jadi; lucu.

In my opinion, that's the most beautiful gift of God; because I don't need to be afraid of fat when I eat a lot. Hehe. But on the other hand, it was a disaster for me, when I had to stand several times in front of the mirror, change my costume when I wasn't confident in my appearance. Or exaggerate clothes so I don't look too skinny, but my appearance changes so; funny.

Terkadang rasa tidak nyaman bukan hanya pada tampilan saja si, Tulang-tulang menonjol tanpa lapisan lemak yang terkadang harus bersinggungan dengan benda keras, juga sering membuatku merasa kurang nyaman. Saat duduk misalnya, bersender pada dinding yang keras, disaat kondisi punggungku tak berlemak, rasanya sungguh kurang nyaman.

Sometimes the discomfort is not just from appearance, a protruding bone without a layer of fat that sometimes has to touch hard objects also often makes me feel uncomfortable. When sitting for example, leaning against a hard wall, when the condition of my back is not fat, it feels very uncomfortable

Ah, adakah solusi yang tepat untuk orang-orang sepertiku? Hehe.

Ah, is there the right solution for people like me? Hehe

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Ada obat nya kalo mau rada gemukan mbak; punya anak 😘

Aq waktu nikah umur 25, berat badan cuma 42 (itu berat kaga pernah nambah sedari SMU, mo makan sebanyak apapun). Sehabis melahirkan anak pertama, berat normal jadi 45. Sehabis melahirkan anak kedua, berat normal jadi 47. Sekarang, (yg no 3 usia 6 bln), berat normal berkisar 50-52.

Wah. Iya kah mbaaak. Jadi memang kudu cepet nikah ini yaa, biar cepet punya anak, lalu aku bisa ngerasain gemukan. Duh Gusti. 😅😅

Semoga cepat tereksekusi yah 😘🤗😇

Amiin. 😂😍😘

Berat bdanku saat gadis juga ga pernah lewat dr 45, Mba. Tapi setelah punya anak, Alhamdulillah naik menyentuh 53, kadang malah 56 dan lgsg bikin was was! Haha.

Ayo, nikah, nikah, nikah.... Hehe

Iyakah bun?
Perlu secepatnya di coba. 😍😍

Iyah. Otewe bun... 💕