Sorotan cerita
Pernyataan militer mengatakan 200 "teroris Bengali" menyerang pasukan keamanan
10 ditangkap dan dibawa ke pemakaman di mana penduduk desa menggali lubang dan memerintahkan mereka masuk
(CNN) Myanmar mengatakan anggota pasukan keamanannya terlibat dalam pembunuhan 10 Muslim Rohingya yang ditemukan di kuburan massal bulan lalu di Negara Bagian Rakhine, tempat militer negara itu dituduh melakukan pembersihan etnis.
"Tindakan akan diambil terhadap penduduk desa yang berpartisipasi dalam kasus ini dan anggota pasukan keamanan yang melanggar Aturan Keterlibatan di bawah hukum," kata militer Myanmar dalam pernyataan yang diposting ke Facebook.
Sebelum pengakuan ini, militer Myanmar telah membantah melakukan kesalahan dalam kekerasan yang dimulai pada akhir Agustus 2017 dan telah menyebabkan eksodus lebih dari 650.000 Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan sekitar 200 "teroris Bengali" menyerang pasukan keamanan dengan tongkat dan dekat desa Inn Din, sebelah utara ibukota provinsi Sittwe, pada 1 September 2017. Militer "menembak ke langit untuk membubarkan mereka ( dan) selama insiden itu mereka menangkap 10 teroris Bengali. "
Ke-10 orang itu dibawa kembali ke desa, tempat "keputusan dibuat untuk membunuh mereka di pemakaman (Peyon)."
Baca lebih banyak