Bilingual : PAS & PARTAI PENGGUNAAN LAINNYA KUALITAS CEPAT / PAS & PARTY OTHER USE OF QUALITY QUICKLY

PAS & PARTAI PENGGUNAAN LAINNYA KUALITAS CEPAT

neoIjo

1- Saya ditanya oleh teman-teman tentang tuduhan Ustaz Ahmad Dusuki atau lebih dikenal sebagai Ustaz (karena dia sering menyebut kata "The") dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Presiden PAS Presiden Semi-Islam di depan umat Islam di Perak. Maka ini adalah sedikit teguran saya yang harmonis dan serius.

2 - Klaim Ustaz dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 166 menceritakan pertanyaan tentang satu langkah / mengikuti pemimpin yang diikuti dan orang yang melangkah masuk kemudian menyesali bahwa dia TIDAK akan keluar dari api neraka.

Jelas bahwa Ustaz mengklaim bahwa orang yang menyesal untuk menginjak seorang pemimpin tertentu adalah bahwa dia yang melangkah akan KEkal di neraka selamanya.

Astaghfirullahal azhim!

Inilah yang dikatakan Sayyidina Ali dalam Al Qur'an:

"Ayat Al-Qur'an yang benar tetapi digunakan untuk tujuan yang salah".

Ustaz terlihat jelas menghukum orang dengan mudah karena kekal di neraka. Sedangkan ayat Al-Qur'an ketika dibaca sebelum bercerita tentang penyembah berhala lagi kafir yang menjadikan sekutu bagi Allah. Dia yang pergi ke neraka tidak keluar darinya, bukan ayat tentang masalah penyeberangan sampai dihukum sebagai Permanen di Neraka !.

Kesalahan besar dalam menafsirkan Alquran dilakukan oleh Ustaz. Terlalu bersemangat untuk mengundang publik untuk mendukung partai PAS untuk menghukum orang lain di neraka.

3- Berikutnya The Ustaz mengklaim lagi dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 66 bhw orang yang memilih pemimpin yang salah pada 9.5.2018 juga akan masuk neraka dan dikutuk.

Meskipun jelas bahwa ayat Al-Qur'an dibaca, dinyatakan bahwa orang-orang kafir bukan tentang orang-orang yang memilih.

4 - Pertanyaan di kuburan partai PAS juga dikaitkan dengan Ustaz sementara dia sendiri tidak membawa suatu bagian dari Quran atau Hadis.

5 - Saran saya. Jangan gunakan Quran dan Hadis dengan interpretasi yang salah dari otak Anda sendiri. Akan segera ada kebingungan antara Muslim dan masyarakat umum.

Dewan Fatwa Nasional serta semua Departemen Mufti harus tegas dalam hal ini. Jangan diam karena ini adalah kasus serius!.

PAS & PARTY OTHER USE OF QUICK QUALITY

By: Ustaz Abu Syafiq

1- I was asked by friends about Ustaz Ahmad Dusuki's allegations or better known as Ustaz (because he often mentioned the word "The") in the recent talks with PAS Presidential Semi-Islamic President in front of Muslims in Perak. Then this is a bit of my harmonious and serious reprimand.

2- The Ustaz claims in the Quran Surah Al-Baqarah verse 166 narrates the question of one stepping on / following the leader he followed and the person who stepped in then regretted that he would NOT get out of hell fire.

It is clear that Ustaz claims that the person who is sorry for stepping on a particular leader is that he who steps will be KEkal in hell forever.

Astaghfirullahal azhim!

This is what Sayyidina Ali mentioned in the Quran:

"The correct Quranic verse but is used for the wrong purpose".

The Ustaz looks obviously punish people easily as eternal in hell. While the Quran verse when read before telling the description of idolaters again infidels who make allies for Allah. He who goes to hell does not come out from him. It is not the verse on the issue of crossing until it is punished as Permanent in Hell !.

The big mistake in interpreting the Qur'an is done by Ustaz It is too passionate to invite the public to support the PAS party to punish others in hell.

3- Next The Ustaz claims again in the Quran Surah Al-Ahzab verse 66 bhw people who choose the wrong leader on 9.5.2018 will also go to hell and be cursed.

While it is clear that the Qur'anic verse is read, it is stated that the people who are infidels are not about the people who voted.

4- The question in the grave of the PAS party is also attributed to the Ustaz while he himself does not carry any passage from the Quran or Hadith.

5- My advice. Do not use the Quran and Hadith with the wrong interpretation of your own brain. There will soon be a confusion between Muslims and the general public.

The National Fatwa Council as well as all Mufti Departments need to be firm in this regard. Do not be silent because this is a serious case!