Cadar terkesan penganut Radikalisme # Bilingual

Cadar merupakan kain penutup kepala atau muka bagi perempuan atau disebut juga dengan niqab. Biasanya digunakan oleh kaum hawa yang berada di wilayah Jazirah arab misalnya Arab saudi, Bahrain, kuwait dan sebagainya. ^sumber

** The veil ** is the head or face cloth for women or is also called the niqab. Usually used by women in the Arabian Peninsula region such as Saudi Arabia, Bahrain, kuwait and so forth.

^{photograph: pixabay.com}

Perbedaan pandangan terhadap kaum wanita yang memakai cadar atau niqab ini menjadi kontroversi di berbagai kalangan umat dunia khususnya di Indonesia baru-baru ini, hal ini dipicu dengan kejadian terorisme yang dilakukan oleh kelompok Radikal disejumlah tempat di Indonesia.

Different views on women wearing veils or niqab have become controversial in various circles of the world especially in Indonesia recently, this is triggered by terrorism incident conducted by radical group in some places in Indonesia.

^{photograph: pixabay.com}

Oleh karena persoalan tersebut, maka dampak terhadap wanita bercadar menjadi sorotan seolah semua pemakai cadar adalah isteri pelaku bom, terorisme atau penganut radiskalisme. Sehingga masyarakat menjadi was-was dan merasa tidak nyaman berada di kalangan wanita bercadar.

Because of the problem, the impact on the veiled women is highlighted as if all the veiled users are the wives of bombers, terrorists or radiskalisme adherents. So people become anxious and feel uncomfortable being among veiled women.

^{photograph: pixabay.com}

Namun, menurut saya sendiri bahwa wanita yang bercadar itu bukanlah sebagaimana tindakan yang dilakukan oleh segelintir wanita pelaku penganut radikalisme, akan tetapi sebagai wanita yang menjaga aurat dari pandangan laki-laki.

However, it seems to me that the veiled woman is not as the actions of a handful of female perpetrators of radicalism, but as women who guard the genitalia from the male view.

Bagaimana anda menyikapi wanita bercadar itu penganut radikalisme???