Ayik melongokkan kepalanya ke jalan raya. Sosok Lila belum juga nampak. Jangankan datang dengan tubuh yang utuh, batang hidungnya aja belum keliatan. Padahal lima belas menit telah bergeser dari pukul empat.
Ayik membetulkan posisi duduknya.
“Slow aja, Yiek. Gak usah tegang gitu,” kata Iwan yang diminta Ayik buat temenin dia.
Ayik diem. Matanya kembali jelalatan. Siapa tau sosok Lila tiba-tiba muncul diambang pintu restoran. Jadi Ayik bisa segera memberi kode pada Iwan agar anak itu pindah tempat duduk. 'Kan, nggak romantis kalo kencan dengan cewek ditongkrongin sama temen.
Ayik menatap Iwan gelisah. Gak ada siapa-siapa di luar sana kecuali mobil yang lalu lalang kayak belalang.
Di ujung jalan memang ada beberapa sosok tubuh berdiri dekat tiang listrik. Tapi Lila jelas gak mungkin berada di antara mereka. Soalnya orang-orang itu pekerja yang sedang ngebetulin lampu mercury.
Huh tiba-tiba Ayik merasa gerah sekali.
“Minum Yiek kalau gerah.”
“Dah pukul empat lebih, Wan,” Ayik menggeser gelas yang disondorkan Iwan kembali ketengah meja.
“Sabaar, ntar lagi juga nongol,” hibur Iwan.
“Tapi janjinya pukul empat.”
“Perjanjian Linggarjati aja bisa dilanggar. Apalagi janji Lila pada kamu. Siapa tahu doi ada alangan.”
Tiba-tiba perasaan Ayik jadi nggak enak. Jangan-jangan sudah terjadi sesuatu atas diri Lila. Soalnya jarang-jarang cewek itu nggak nepati janjinya. Lila selalu on time.
Ayik memandang lagi keluar.
“Nggak usah celingak-celinguk kayak gitu, Noraak,orang-orang pada liatin, tuh!”
“Iya ya, ntar kita malah dikirain intel.”
“Dikirain intel masih mending. Takutnya kalau dikirain copet yang lagi nyari mangsa. Kita bisa koit digebukin rame-rame.”
Ayik cengengesan.
Tiba-tiba seorang cewek masuk ke dalam restoran.
“Cepetan pindah,Wan. Itu kayaknya Lila,” perintah Ayik pada Iwan. Anak itu segera pindah tempat duduk ke meja lain yang nggak jauh dari meja Ayik. Ini memang udah diatur mereka berdua ketika Lila ngajak kencan di restoran. Ayik memang sering nervous bila berduaan dengan Lila. Lagian ini kencan Ayik yang pertama dengan cewek itu.
Ayik menarik napas panjang ketika cewek itu melewati mejanya. Suara klak-kluk sepatunya semakin jelas ditelinga Ayik.
Ayik gelagapan mengatur jantungnya. Pelan, Ayik mendongak dan... astaga!
Cewek itu bukan Lila. Dia hanya memandang tajam kepada Ayik sambil menaikkan sudut bibirnya. Klak-kluk, klak-kluk, cewek itu berjalan melewati meja Ayik dan menjumpai seorang cowok yang duduk di pojok.
“Makanya nggak usah tegang. Kamu jadi salah mengenali Lila,” Iwan kembali ke meja Ayik.
“Minum dulu biar tenang,” diisondorkan gelas kedepan Ayik sambil menyentuh lengan sahabatnya itu.
Ayik meneguk minuman itu sedikit.
“Kayaknya Lila nggak bakalan dateng. Dah setengah lima, Yiek.”
Ayiek melirik arlojinya.
“Jangan-jangan Lila Cuma pengen kerjain kamu,Yiek.”
“Gak mungkin, Lila buka tipe cewek yang begituan,” bantah Ayik nggak setuju atas pendapat Iwan tentang Lila.
Keduanya sama-sama diam. Iwan jadi nggak enak sama pelayan itu yang sedari dari tadi merhatiin mereka.
“Coba inget-inget lagi, Yiek. Kali aja kamu salah denger janji Lila....”
“Jangan nyindir, pendengaranku masih cukup tajam. Seminggu sekali aku ngorek-ngorek kuping pake kapas. Lila bilang aku harus nunggu dia di restoran Padang pukul empat teng.”
“Iwan mendelik. “Di mana Yiek?”
“Restoran Padang.”
“Asataga! Kamu berlagak pikun atau memang gak bisa baca sih,Yiek?”
“Kenapa?”
“Ayik, Ayik,” Iwan menggeleng-gelengkan kepalannya. “Restoran Padang bukan di sini, tapi di sebelah.”
Ayik terperanjat buru-buru dia bangkit dari duduknya.
“Kalo gitu kau tunggu di sini sebentar, Wan,” kata Ayik sambil berlari keluar. Orang-orang pada ngeliatin semua.
Iwan senyum geli. Ayik, Ayik. Makanya gede dulu baru pacaran!
Pernah dimuat di majalah Anita Cemerlang nomor 440 edisi 18 – 27 Mei 1993 (cerpen pertama saya di majalah Anita Cemerlang).
nama tokoh utamanya hampir sama dengan nama penulisnya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Memang sengaja, biar popular, hehehehehe....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
cerpen ini bang ayi tulis waktu bang ayi masih lajangkan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahahaha ceritanya seperti kisah nyata. Ops peace bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kisah nyata tetapi bukan pengalaman pribadi @andrianhabibi. Saleum.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
^^ Salam kenal ^^
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Si ayik yang nervous saat firsttime.. Hihihi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tahun 1993.. Itu saat umur saya 11 tahun dan bg @ayijufridar sudah menulis cerpen yang gak ribet dan enak dibaca.. :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Itu cerpen pertama yang dimuat di majalah Anita Cemerlang @irasiregar. Cerpen pertama Bang Ayi dimuat di majalah Aneka. Judulnya; Di antara Pesta Perpisahan, dimuat tahun 1991.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tambah muda lagi deh diriku saat ab @ayijufridar buat cerpen di majalah Aneka.. Hahahhaa.. Menulis itu gak gampang.. Hikhikhikk :(
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menulis itu Gampang, Itu buku menulis yang saya baca berulang-ulang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Rupanya selain sering memasang wajah serius, Aduen @ayijufridar seorang Cerpenis juga
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Masih belajar terus untuk menulis cerpen yang bagus @jeulamei.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahaha ha...... Ada aqua.....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ayik pas lawannya wik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap jiwa carpen nya bang @ayijufridar
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kereen cerpen bang @ayijufridar
Salam kenal @danisyarkani
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam kenal..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Follow me @faizpante and I follow you. Thanks.
Teurimong Geunaseh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Karya lama tapi masih enak dibaca.......
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Asik banget cerpennya, renyah di baca Bang @ayijufridar.
Sudah lama banget ya tahun 1993, saya masih SD,hihihih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya sudah kuliah semester pertama, setelah dua tahun menganggur @patriciasian. Senang sekali akhirnya bisa menembus majalah Anita Cemerlang. Saya gagal sampai 20 kali sebelum tembus majalah Anita.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wih keren pasti ada kebanggaan tersendiri ya sampai akhirnya bisa dimuat di Majalah tersebut. Harus meniru semangatnya nih, saya kadang sudah mlempem duluan kalo di tolak media,hihihi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jumlah cerpen saya yang ditolak media, berbanding lurus dengan jumlah cinta yang ditolak, hehehehehe. Nggak kok, nggak seguiti banyaknya ditolak cinta.
Memang harus gigih untuk bisa menembus media. Dian. Kalau langsung down begitu ditolak, nggak bakal jadi penulis. Sampai sekarang, saya masih ditolak dan biasa saja. Reaksi terhadap cerpen yang ditolak dengan cerpen yang dimuat, sekarang sudah sangat tipis. Beda dengan dulu.
Kecewa kalau naskah ditolak, itu manusiawi. Tapi jangan sampai mematahkan semangat menulis. Kadang, penolakan itu Bukan karena karya kita buruk. Bisa jadi tidak cocok dengan visi misi media bersangkutan, atau tidak cocok dengan selera redaktur. Jangan menyerahkan masa depanmu sebagai penulis pada selera seorang redaktur.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha ditolak media sama ditolak cinta sakit mana Bang @ayijufridar?hehehhe.
Benar sekali dari penolakan-penolakan ini saya malah jadi belajar di mana letak kesalahannya atau mungkin ada yang kurang sehingga bisa cepat diperbaiki.
Kadang memang redaksi satu dan yang lainnya menetapkan standart yang berbeda, di tolak di media A eh malah di media B diterima,hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seperti ditolak sama cewek A, malah dikejar-kejar sama cewek B. Hehehehe... Kalau kerang tidak mau menerima sakitnya benda asing yang masuk ke tubuhnya, maka kita tidak akan melihat indahnya kilau mutiara. Kerang saja tahu prinsip no pain no gain.
Soal sakit, pasti lebih berdarah ditolak cinta daripada ditolak cerpen. Kalau terlalu sering ditolak, lama-lama jadi terbiasa kok.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Asyik tulisannya, aku suka, mampir ke akunku ya, Bang. Salam kenal dari Jambi👻
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @puanswarnabhumi. Insya Allah akan ke Jambi, hehehehe.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebelum aku lahir cerpen ini sudah ada bang 😀
Pesan moralnya Tepat waktu dan teliti itu mungkin yang bisa sadra ambil hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Itulah hebatnya penulis muda zaman now @sadramunawar. Bisa bersahabat dengan penulis zaman old. Hehehehe...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jangan-jangan itu pengalaman pribadi penulisnya ya. Apa begitu, Bang Ayi? He he he
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Waktu ABG dulu nggak pernah pacaran Bang @ahmadunyh. Nggak ada yang mau.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
serasa kembali ke zaman 1990-an. Ini saat sudah kuliah di Poltek kan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Baru semester pertama di Politeknik Bro @musismail.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit