Fiction#2- Itu hanya lagu

source

Aku heran melihatmu akhir-akhir ini yang selalu mencari-cari kesalahanku. Apa pun yang diri ini lakukan selalu tak benar di matamu. Apa sebenarnya yang kau inginkan? Bukankah selama ini sudah ada pembuktian atas kesetiaanku? Bahkan untuk duduk di teras rumah saja aku hampir tak pernah.

Sudah beberapa hari ini kamu melarangku mendengar lagu-lagu India. "Kenapa kamu tiba-tiba begitu menyukai lagu-lagu India? kenapa sebegitu pentingnya, sampai-sampai kamu mengabaikanku. Atau ada makna tersirat dibalik semuanya, atau kamu sedang mengenang seseorang?" Begitu kamu melemparkan rentetan pertanyaan yang memojokkan. Aku hanya menjawab, " itu hanya lagu, sama seperti lagu-lagu lainnya."

Dan hari ini, kamu kembali menanyakan pertanyaan yang sama. Baiklah aku akan menjawabnya. Aku suka mendengar lagu-lagu India karena adanya keterwakilan dari perasaan-perasaanku, sedih, senang, kecewa, dan sakit hati. Bahkan ketika aku berusaha mencari artinya di google, lirik-liriknya bagaikan puisi yang membidik jantungku.

Ku mohon padamu, jangan larang aku menikmati kesendirianku dengan semua itu. Bukankah sudah pernah kukatakan, biarlah aku mencari setitik bahagia dengan caraku. Kalau kau merasa terganggu dan terabaikan karenanya, baiklah akan kuhentikan semuanya,tapi dengan syarat, jangan kasar lagi padaku dan bersikap romantislah.

Note: Lagi belajar menulis cerita fiksi

Baca juga: https://steemit.com/fiction/@sittishabir/aku-masih-di-sini-b61adb2df8b57