[Imajiner #2]: Mencari Bebek Angsa di Kandang Ayam

in fiction •  6 years ago 

camera720_1526832924185.jpg
Kandang Bebek @tinmiswary tahun 2009. Sekarang sudah punah

Tuan dan Puan Steemians...

Pagi itu saya bangun pagi-pagi. Saya bisa bangun pagi-pagi karena saya tidur malam-malam. Saya bisa tidur malam-malam karena saya main siang-siang.

Saya langsung ke kamar mandi. Suasana dingin. Tapi saya harus mandi. Caranya? Saya panaskan air. Bruuuum. Saya sudah mandi!

Saya mencari lemari. Mana pakaian? Fuiiih. Baju celana sudah memakaikan diri. Saya pun sudah berbaju.

Saya keluar. Saya mencari Alimin dan Ma'un. Saya tiup peluit. Mereka berdua datang, pakai sepeda. Ditambatnya sepeda, diberinya rumput. Warna kuning!

"Mana kandang?" Tanya mereka. "Ada di belakang," jawab saya. Mereka percaya, tidak ada bantahan.

"Ini hari kita cari bebek Angsa," kata saya lagi. "Di mana?" Tanya mereka lagi. "Di kandang ayam," jawab saya sekali lagi.

Kami pun melangkah ke belakang. Mencari kandang ayam. Kami ada satu proyek bersama. Ingin mencari bebek Angsa di kandang ayam.

Kami harus berhasil. Aturan sudah kami buat. Bebek Angsa harus ditemukan di kandang ayam. Caranya? Jika dua di antara kami memberi suara maka itulah bebek Angsa, walaupun berwajah ayam.

camera720_1526832617485.jpg
Ayam @apayek sedang melakukan patroli

Akhirnya sampailah kami di kandang ayam. "Ini kandang ayam, kenapa isinya bebek?" Si Ma'un mulai protes. Saya dan Alimin memberi suara, walaupun isinya bebek, ini tetap kandang ayam. Kami menang 2 suara, si Ma'un kalah, sebab 1 suara.

Masuklah kami ke kandang ayam yang berisi bebek. Si Ma'un menangkap seokor ayam. Si Alimin juga menangkap ayam. Sementara saya menangkap bebek Serati.

Saya katakan kepada mereka bahwa bebek di tangan saya adalah Angsa. Sementara si Ma'un dan Alimin bersikeras bahwa ayam yang mereka tangkap adalah Angsa. Akhirnya saya kalah suara. Si Alimin dan Ma'un menang dengan 2 suara.

camera720_1526833006367.jpg
Bebek @tinmiswary, sudah meninggal semua

Akhirnya mereka berdua bergembira sebab telah sukses melakukan promo bebek Angsa dengan sebuah spanduk bergambar ayam.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...

camera720_1521855074951.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hahahaa... Sebuah cerita yang unik dan bagus

saya suka ceritanya, cerita-cerita imajiner seperti ini tak hanya asyik dibaca, tapi juga sarat makna.

Maknanya sukses promo-bebek di kandang ayam, bermodal spanduk bebek

Ini hampir sama dengan konsensus orang tuli mendengar konser, haha

Jadi angsanya tidak pernah nyata, hanya angan-angan 😂😂

Ada angsa di spanduk, haha

Sebuah cerita fiksi yg menarik, suara mayoritas membungkam objektifitas.

Nyan yang cakap koment

Cerdas

Tapi tidak secerdas @sittishabir😂

Menarik. Sebuah fiksi yang ditulis secara santai dan menggugah imaji pembaca. Memang menulis fiksi berdasarkan pengalaman pribadi kadang mudah dan luwes. Akan tetapi pengaturan bahasa yang berkualitas dan bernuansa penuh gaya seperti ini membutuhkan jam terbang yang tinggi tentang kepenulisan.. terimakasih hantarannya bang..salam kenal @ mukhlispuna

Terima kasih bang @mukhlispuna. Ini hanya coretan biasa. Melepas penat. 😁

Maaf bang terposting berulang... terimakasih sudah singgah di postingan saya

Siap, mgkn jaringan lagi lelet😂

Ya bang setuju terimakasih atas perhatiannya

Cerdas, padat, dan ragam makna