ACara puncak Anugerah LSF di Balai Kartini Jakarta

in film •  7 years ago  (edited)

IMG_20171106_190011.jpg

Selamat siang sahabat steemian pada siang kali ini saya akan sedikit membagi pengalaman saya mengikuti acara puncak Anugerah Lembaga Sensor Film di Balai Kartini Jakarta, Senin 6 November 2017.

Anugerah Lembaga Sensor Film adalah ajang penghargaan baru dari Lembaga Sensor Film bagi tayangan bioskop dan tv yang telah lulus sensor dan mematuhi pedoman hukum soal konten. Apresiasi ini tak lepas dari program kampanye 'Sensor Mandiri' yang tengah digalakkan LSF.

Silariang, film garapan sutradara Rere Art2Tonic, menjadi pemenang Anugerah Lembaga Sensor Film 2017 untuk kategori film bioskop. Untuk kategori tayangan televisi, apresiasi tertinggi diberikan LSF kepada FTV Namaku Sugeng Rawuh dan sinetron Para Pencari Tuhan.

Pembuat film dan khalayak penonton diajak untuk lebih memperhatikan konten tayangan dan melakukan swa-sensor sesuai kategori usia penonton, tanpa perlu menunggu koreksi dari Lembaga Sensor Film.

Dalam gelaran pertama, Lembaga Sensor Film membuat tiga kategori penghargaan, yaitu film bioskop, film televisi, dan serial televisi atau sinetron. Penilaian dilakukan lewat diskusi yang melibatkan segenap anggota dan tenaga sensor LSF. Kurasi dan penjurian dilakukan selama dua pekan pada Oktober 2017.

Berikut daftar lengkap film pemenang dan unggulan (nominee) Anugerah Lembaga Sensor Film 2017. Sebagai program paralel, LSF juga mengadakan lomba karya artikel serta poster dan iklan layanan masyarakat bertema Sensor Mandiri.

Sumber

http://hiburan.metrotvnews.com/film/8N088JdN-daftar-lengkap-pemenang-dan-unggulan-anugerah-lsf-2017

Judul pemenang disebut di urutan pertama.

Serial Televisi

  • Para Pencari Tuhan (Demi Gisela Citra Sinema & SCTV) | 2017 | 13+
  • Pangeran (SCTV) | 2017 | 13+
  • Tetangga Masa Gitu (Impian Indonesia & NET TV) | 2014-2017 | 17+ & 13+
  • The East (Seribu Layar Sinema - NET TV) | 2015-2017 | 13+
  • Adit & Sopo Jarwo (MD Eltra Animasi) | 2014-2017 | 17+ & SU

Film Televisi

  • Namaku Sugeng Rawuh (Dharmawangsa Studio X & Screenplay) | 2010 | 17+
  • Bukan Tanah Air Beta (Demi Gisela Citra Sinema) | 2017 | 13+
  • Mutiara Hitam (Demi Gisela Citra Sinema) | 2010 | 17+
  • Mengejar Sepeda Sito Resmi? (SCTV) | 2016 | 13+
  • Rindu Dalam Sepotong Bambu (Dinas Kebudayaan DIY) | 2017 | 13+

Film Bioskop

  • Silariang: Menggapai Keabadian Cinta (Art2Tonic) | 17+
  • Kartini (Legacy Pictures) | SU
  • Nyai Ahmad Dahlan (Iras Pesona Films) | SU
  • Rudy Habibie (MD Pictures) | 13+
  • Turah (Fourcolours Films) | 13+

Artikel

  1. Fadly Yashari Soumena (Makassar)
  2. Ana Westy Martiani (Singkawang Tengah)
  3. Puspita Palupi (Semarang)

Poster Iklan Layanan Masyarakat

  1. Ferry Firmansyah (Bali)
  2. Supriyanto (Tangerang)
  3. Dito Sugito (Tangerang)

Video Iklan Layanan Masyarakat

  1. Hegar Permana (Sukabumi)
  2. Albert Leo (Jakarta)
  3. Dita Rahmayani (Medan)

Good afternoon steemian friend at noon this time I will share my experience in the event of the top award of Film Censorship Institute at Balai Kartini Jakarta, Monday, November 6, 2017.

The Film Censorship Award is a new award from the Film Censorship Institute for cinema and tv shows that have passed the censorship and obeyed the legal guidelines for content. This appreciation can not be separated from the campaign program 'Sensor Mandiri' which was encouraged LSF.

Silariang, a film directed by Rere Art2Tonic, became the winner of the Film Censorship Award 2017 for the movie theater category. For the category of television shows, the highest appreciation given by LSF to FTV My name is Sugeng Rawuh and soap opera Para Pencari Tuhan.

Filmmakers and audience audiences are invited to pay more attention to the content and perform self-censorship according to the audience age category, without waiting for a correction from the Film Censorship Institution.

In the first title, the Film Censorship Institution made three categories of awards, namely cinema, television, and television or soap operas. Assessment is conducted through a discussion involving all members and LSF censors. Curation and judging were conducted for two weeks in October 2017.

The following is a complete list of winning and award winning films (nominee) of Film Censorship Award 2017. As a parallel program, LSF also holds articles and poster contests and public service advertisements themed Sensor Mandiri.

The title of the winner is called in the first place.

Television Series

  • Para Pencari Tuhan (Demi Gisela Citra Sinema & SCTV) | 2017 | 13+
  • Pangeran (SCTV) | 2017 | 13+
  • Tetangga Masa Gitu (Impian Indonesia & NET TV) | 2014-2017 | 17+ & 13+
  • The East (Seribu Layar Sinema - NET TV) | 2015-2017 | 13+
  • Adit & Sopo Jarwo (MD Eltra Animasi) | 2014-2017 | 17+ & SU

Film Television

  • Namaku Sugeng Rawuh (Dharmawangsa Studio X & Screenplay) | 2010 | 17+
  • Bukan Tanah Air Beta (Demi Gisela Citra Sinema) | 2017 | 13+
  • Mutiara Hitam (Demi Gisela Citra Sinema) | 2010 | 17+
  • Mengejar Sepeda Sito Resmi? (SCTV) | 2016 | 13+
  • Rindu Dalam Sepotong Bambu (Dinas Kebudayaan DIY) | 2017 | 13+

Movie Theaters

  • Silariang: Menggapai Keabadian Cinta (Art2Tonic) | 17+
  • Kartini (Legacy Pictures) | SU
  • Nyai Ahmad Dahlan (Iras Pesona Films) | SU
  • Rudy Habibie (MD Pictures) | 13+
  • Turah (Fourcolours Films) | 13+

Article

  1. Fadly Yashari Soumena (Makassar)
  2. Ana Westy Martiani (Singkawang Tengah)
  3. Puspita Palupi (Semarang)

Public Service Ads Posters

  1. Ferry Firmansyah (Bali)
  2. Supriyanto (Tangerang)
  3. Dito Sugito (Tangerang)

Video Public Service Ads

  1. Hegar Permana (Sukabumi)
  2. Albert Leo (Jakarta)
  3. Dita Rahmayani (Medan)
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://hiburan.metrotvnews.com/film/8N088JdN-daftar-lengkap-pemenang-dan-unggulan-anugerah-lsf-2017

Semangat. Didatangi @cheetah ya? Biasa. Semua pemula pasti kena. Tapi jangan khawatir. Kedepan usahakan nulis konten baru dan belum pernah terbit di mana pun. Ok. Semangat ya

Iya bang, akan diusahan untuk mencegah kedatangan si cheetah heheh

Hahahahah dasar robot. Si chetah emang gitu. Dia engga bisa membedakan postingan.

Iya, padahal gak semua dikutip

wah ada cheetahnya. hehe serba salah ya padahal udah cantumin sumber haha

Iya nih si cheetah, dicantumin sumbernya muncul juga dianya

Tetapa semangat. Buat pengalaman saja, besok-besok semoga tidak didatangi cheetah lagi.

Aminn.. Iya ka semoga nnti si chetaah nya gg dateng lagi 😥