Foto Pribadi
Kekeringan dan anomali cuaca yang berbuntut bencana kini bukan sekedar ancaman, namun kenyataan. Berbagai daerah di Indonesia menderita kekeringan akut beberapa bulan terakhir, banyak berita di koran-koran dan di radio. Antrian warga yang mengharap air bersih tampak di beberapa daerah. Waduk dan bendungan yang biasanya menjadi penampung air untuk dialirkan ke persawahan berubah menjadi hamparan pasir, batu dan lumpur.
Kekeringan terjadi di beberapa terbalik banding dengan daerah lainnya yang mengalami banjir bandang. Bahkan Aceh yang seharusnya memiliki penahan air yang banyak pepohonan tidak luput dari bencana. Cuaca ekstrim, begitulah kita menyebutnya. Pemanasan global, itulah akibat dari semua. Pangkal dari permasalahan terjadi karena kian berkurangnya paru-paru dunia yaitu hutan. Pohon tumbang tak terhitung jumlahnya hanya demi uang.
Berdasarkan Sumber data, luas kawasan hutan Indonesia 133,8 juta hektare yang terdiri atas 130,6 juta hektare berupa daratan dan sisanya berupa konservasi perairan.
Berdasarkan data tersebut Dunia mencatat Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa yang didalamnya memiliki 12% dari jumlah spesies hewan mamalia, 16% spesies hewan reptil dan amphibi dan 1.519 spesies burung serta 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik yang hanya ditemui di daerah tersebut. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72%.Sumber Data
Selain penebangan liar, pengalihfungsi lahan menjadi pemukiman dan perkebunan juga faktor berkurangnya luas hutan di Indonesia, akibatnya suplai air ke daerah sekitar hutan ikut berkurang karena minimnya daya serap air di hutan
Hingga kini pengurangan luas hutan terus terjadi bencanapun menyapa berbagai daerah di Indonesia. Tanpa hutan kekeringan terjadi, bencana banjir bah dan tanah longsor dimana-mana kehidupan manusia di muka bumi akan terancap. Apakah kita mau jadi korban? Bagaimana dengan anak cucu kita nanti? Apakah anak cucu kita nanti dapat melihat hutan, atau hutan tinggal cerita. Jawabannya ada pada sahabat @esteem sendiri.
Salam lestari...!!!
Saya sudah upvote postingan anda. Tlong upvote juga postingan saya. Smoga kita bisa saling membantu. Trimakasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebel kalau hutan dihancurkan, kayak bisa aja manusia bikin hutan sekeren ciptaan Allah...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya @mariska.lubis semoga kita semua bisa sadar betapa indah ciptaan sang maha pencipta, kita hanya diwajibkan untuk merawat dan menjaga untuk kehidupan kita juga!.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hutanaceh from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit