Bleeding Heart terkenal karena bentuknya yang menyerupai hati. Ada selembar putih kecil mengantung yang membuat bunga ini tampak seperti hati dengan setetes darah.
Tanaman bunga ini adalah tanaman asli Asia. Taman ini berasal dari Siberia lalu menyebar ke Jepang. Bleeding Heart dapat mencapai ketinggian hingga mencapai 65 cm, yang tertinggi biasanya berada di daerah beriklim sedang. 
Bunga ini ditemukan oleh Bapak Robert Fortune seorang Botanis dari Skotlandia saat beliau berada di China. Kita bisa menemukan tanaman ini di daerah Asia bagian Timur,Jepang, dan Siberia.
Sesuai beberapa referensi yang ada tanaman ini tidak kuat terhadap cuaca yang panas. Kalaupun kita sebagai orang Indonesia ingin menanamnya, kita harus tetap menjaga agar tanahnya itu tetap dalam keadaan lembap. Sebaliknya, jika ditanam di tempat yang dingin tanaman ini akan tahan terhadap cahaya matahari.
