Ketika pertama sekali saya ke Kuala Lumpur, saya menyaksikan begitu banyak ragam makanan cepat saji yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Salah satunya adalah Hot Dog. Ketika membaca kata-katanya saya terbayang bahwa ini adalah makanan dengan bahan dasar daging anjing. Tapi apakah benar demikian? Setelah beberapa tahun kemudian saya membaca sebuah majalah, dan ternyata Hot Dog adalah, mari kita bahas.
Selain burger dan pizza, Hotdog adalah makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh orang Amerika. Orang Amerika memakan rata-rata enam puluh Hotdog dalam setahun. Dalam perayaan ulang tahun kemerdekaan Amerika pada tanggal 4 Juli, warga Amerika diperkirakan memakan 150 juta Hotdog pada hari itu. Ini tradisi yang muncul dari para imigran. Imigran yang ingin masuk ke Amerika, di masa lalu harus masuk ke Ellis Island yang berdekatan dengan kota New York untuk karantina dan administrasi. Dekat Ellis Island masih di sekitar New York, terdapat pulau yang sedari dulu jadi tempat hiburan kaum imigran, yaitu Coney Island.
Dari Coney Island ini, muncul tradisi membuktikan rasa patriotisme. Caranya adalah dengan lomba Hotdog. Ini sudah berlangsung lebih dari seabad yang lalu. Mungkin lomba Hotdog ini mirip dengan tradisi saat 17 Agustus, yaitu tradisi lomba makan kerupuk. Tentu saja Hotdog versi Amerika tidak digantung. Pada lomba makan Hotdog kemarin, pemenangnya adalah Joey Chestnut yang mampu melahap 54 Hotdog dalam 10 menit. Rekor tahun lalu oleh Joey Chestnut juga yaitu 68 Hotdog dalam 10 menit. Yang paling sering juara adalah orang Jepang, Takeru Kobayashi, dengan enam kali juara. Tanding makan Hotdog ini berhadiah sabuk juara dan uang senilai $20 ribu. Juga kesempatan viral karena disiarkan oleh stasiun TV ESPN.
Makan Hotdog juga menjadi khas bagi imigran, karena makanan ini diperkenalkan oleh imigran Eropa, terutama dari Jerman dan Austria. Di Jerman, dikenal sosis yang diberi nama Frankfurter yang berasal dari Frankfurt. Selain itu ada Wiener yang berasal dari Vienna (Wina, Austria). Juru Masak Kerajaan Holy Roman Emperor (yang berpusat di Vienna) adalah yang membawa sosis dachshund (anjing kecil) dari Frankfurt ke Wina. Ini sudah terjadi sangat lama, yaitu sekitar tahun 1480-an, yaitu saat menghormati Maximilian II saat diangkat menjadi penguasa Holy Roman Empire.
Nah bagaimana caranya Hotdog bisa menyeberang sampai ke Amerika? Tentunya terkait dengan bawaan para imigran saat akan berimigrasi. Kebanyakan imigran memiliki ketrampilan yang terbatas. Dan karena setiap orang butuh makan, maka bisnis makanan sering menjadi pilihan yang awal. Dan ini yang dilakukan pula oleh para imigran Jerman. Mereka membuat dan menjual sosis Hotdog untuk bisa hidup. Ada beberapa versi tentang cerita ini. Ada yang menyebut nama Charles Feltman yang menjual sosis Hotdog di Coney Island New York tahun 1870-an. Ada juga yang merujuk tahun 1880.
Yang versi lebih akhir, adalah Hotdog yang diperkenalkan saat Expo (pameran di kota St. Louis) di mana Anton Feuchtwanger menjual sosis panas. Karena sosis itu cuma enak dimakan kalau panas, maka Feuchtwanger meminjamkan sarung tangan khusus bagi para pembeli sosis yang ia jual. Sialnya, pembeli banyak salah sangka. Mereka mengira sarung tangan itu pemberian. Alhasil, banyak sarung tangan yang tidak dikembalikan lagi. Feuchtwanger berpikir bila terus menerus demikian ia bisa bangkrut. Pernah dicoba menggunakan kertas, tetapi masih terlalu tipis.
Istrinya kemudian punya ide sebagai ganti sarung tangan, mengapa tidak gunakan saja roti tangan, pembeli tetap aman dan sosis tetap panas. Lagipula, setelah membeli sosis Hotdog yang dibungkus roti, pembeli bisa membawa makanannya sambil berjalan. Sangat praktis. Potongan daging digiling, kemudian diberi serangkaian bumbu, lalu dimasukkan ke dalam usus halus domba sebagai bungkus. Lalu dimasak goreng asap. Daging apa? Tentu saja bukan daging anjing. Bentuknya saja yang seperti anjing dachshund. Biasanya nama sosis tergantung pada isi. Bila disebut wiener (asal Vienna) isinya daging babi dan bumbu. Kalau disebut Frankfurter maka biasa berisi daging sapi yang dibumbui.
That looks wonderful. i would love to try it.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mungkin bagi kebanyakan orang yang belum pernah makan, itu adalah daging anjing.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
great story about the hotdog🌭
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mau hotdog....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Gambarnya bisa jadi godaan berat kalau diliat pas lagi puasa ahahha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jadi, apakah muslim bisa makan hotdog walaupun isinya halal? Karena penamaannya, bukan karena isinya. Tapi kalau sosis di luar sana kan dagingnya tidak bisa dipastikan halal, walaupun berasal dari hewan yang halal.. Kalau di Indonesia sih sudah ada label halalnya, tapi gak ada yang jual hotdog (di Aceh), paling sosis bakar, huahaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit