Berwisata di sekitaran Putrajaya, khususnya di sekitar kawasan Masjid Putra, kita tidak kesulitan untuk menemukan makan siang. Ada sebuah food court di lantai bawah tanah, di sisi kanan depan masjid.

Food court ini tidak kelihatan dari atas, padahal tempat makan ini berhadapan langsung dengan danau. Akses ke food court ini sangat mudah, sebab ada sebuah tangga berjalan, menuju ke bawah. Namun, untuk menuju foodcourt, kita harus menuruni tangga lagi, barulah nanti ada sebuah pintu kaca. Setelah membuka pintu ini, tampaklah berbagai gerai makanan. Untuk sampai di situ, masih saja kita menuruni lagi sejumlah anak tangga.

Saat kami tiba di bawah, anak saya langsung saja meminta es krim, yang dijual seorang keturunan India tepat di sebelah kanan kaki tangga. Dua potong es krim seharga RM4, saya beli untuk kedua anak saya. Dalam cuaca yang cukup terik di siang itu, tentunya sangat nikmat menyantap sepotong es krim.

Food court ini, terdiri dari ruangan indoor dan outdoor. Ruangan indoor terasa adem karena dilengkapi AC, namun bagian outdoor pun punya kelebihan tersendiri, walaupun cuaca terik, kita masih dapat merasa sejuknya sepoi angin yang berhembus dari arah danau.

Menikmati makan siang di bagian luar food court, sebenarnya sangat menyenangkan. Sebab, udaranya segar dan pemandangan indah di sekitar danau. Tapi, itu kembali kepada kenyamanan kita bagaimana.

Saat itu, kami memilih tempat duduk di dalam ruangan, tepat di depan sebuah standing AC. Nah, gerai Chicken Rice ini berada sangat dekat dengan AC tersebut. Sehingga kami memutuskan untuk memesan makanan pada kedai ini. Ada sejumlah pilihan menu, seperti nasi goreng cina, nasi goreng paprik, mi goreng, mi hailam, nasi ayam, hingga sup ekor.

Kesulitan juga mau pilih menu yang mana, akhirnya kami memesan nasi goreng cina, tomyam dan air mineral. Ternyata porsinya sangat besar, sehingga sebenarnya cukup sepiring berdua.

Jadi saran saya, bila bepergian ke Kuala Lumpur, ketimbang makanannya terbuang, sebaiknya pesan saja makanan sepiring berdua. Karena, di sejumlah restoran melayu atau india yang saya kunjungi setelahnya, juga menyajikan porsi besar. Kecuali, di restoran Indonesia, seperti Sederhana atau Garuda.

Dari segi citarasa, cukup baik, dan layak untuk mengganjal perut di siang yang begitu terik di kawasan pusat pemerintahan Malaysia, Putrajaya.

Salam hangat,
@razack-pulo