Makanan ini disebut mochi dan dibuat oleh mochi Lampion asli Kota Sukabumi, Jawa Barat. Rasanya manis dan isinya kacang. Mochi ini sudah ada dari sejak saya kecil dan sudah berdiri lebih dari empat puluh tahun. Mochi legendaris dan belum pernah berubah rasa. Sejak dahulu masih sama.
This food is called mochi and is made by original Lantern mochi Sukabumi City, West Java. The taste is sweet and the contents are nuts. This Mochi has been around since I was a child and has been around for more than forty years. Mochi is legendary and has never changed taste. Since the beginning is still the same.
Tentu saja ada inovasi beberapa rasa, seperti mulai ada rasa oreo, buah durian, tiramisu, dan banyak rasa lainnya. Tapi, kebanyakan hanya macam rasa dari mochi. Sementara untuk isi masih kacang tumbuk kasar.
Of course there are innovations of several flavors, such as starting to taste Oreo, durian fruit, tiramisu, and many other flavors. But, mostly just a taste of mochi. While the contents are still coarse mashed beans.
Saya sangat suka dengan mochi lampion ini karena tidak terlalu manis. Packing tradisional dengan anyaman bambu. Walaupun itu terasa jadul karena sejak dulu sampai sekarang tidak berubah. Mungkin hanya harganya saja yang berubah. Sekarang harga berkisar antara 50.000-70.000 rupiah untuk lima kotak. Di dalam kotak ada sekitar 5-10 pcs mochi. Ukuran mochi cukup besar.
I really like this lantern mochi because it's not too sweet. Traditional packing with woven bamboo. Even though it feels old school because from the beginning until now it hasn't changed. Maybe only the price has changed. Now prices range from 50,000 to 70,000 rupiah for five boxes. In the box there are about 5-10 pcs of mochi. Mochi size is quite large.
Mochi selalu menjadi makanan oleh-oleh bagi saudara yang datang ke kota sukabumi. Souvenir jenis makanan yang sering jadi incaran. Kadang-kadang, saya membawa mochi ini untuk suplier dimana saya bekerja. Atau, untuk buyer ketika saya meeting di kantor.
Mochi is always a souvenir for those who come to Sukabumi City. Souvenir types of food that are often sought after. Sometimes, I bring this mochi to the supplier where I work. Or, for buyers when I meet at the office.
Mochi sejak dahulu sampai sekarang hanya dapat bertahan tidak lebih dari tiga hari. Belum pernah memakai pengawet makanan. Selalu expired date tiga hari dari pembuatan. Saya menyukai mochi ini karena tanpa bahan kimia.
Mochi from the past until now can only last no more than three days. Never used food preservatives. Always expired date three days from manufacture. I like this mochi because it's without chemicals.
Mochi sangat lezat ketika dimakan tepat baru dibuat. Mochi masih hangat dan harum. Tepung yang membungkus mochi tidak bau. Mochi ini selalu diselimuti tepung di dalam kemasan anyaman bambu. Disegel ketat dalam anyaman bambu. Jadi tidak mudah terbuka jika jatuh.
Mochi is very delicious when eaten just made. Mochi is still warm and fragrant. Flour wrapped in mochi does not smell. Mochi is always covered in flour in bamboo woven packaging. Sealed tight in bamboo matting. So it is not easy to open if it falls.
Walaupun enak, mochi tidak dapat dibawa jauh lebih dari tiga hari. Misalkan, saya mau membawa mochi untuk ke luar negri sebagai cinderamata. Jika perjalanan hanya sekitar asia tenggara sangat memungkinkan. Perjalanan jauh lebih dari sepuluh jam didalam pesawat sangat beresiko rasa menjadi rusak.
Even though it is delicious, mochi cannot be taken for more than three days. For example, I want to bring mochi to go abroad as a souvenir. If traveling only around Southeast Asia it's possible. Travel far more than ten hours on the plane is very risky feeling damaged.
Mochi masih menjadi makanan favorit bagi saya. Mochi murah ini memang tidak bisa dibandingkan dengan mochi asal Jepang. Mungkin, orang Indonesia harus belajar dari Jepang dalam hal inovasi. Terutama kemasan.
Mochi is still a favorite food for me. This cheap Mochi can not be compared with Japanese mochi. Maybe, Indonesian people should learn from Japan in terms of innovation. Especially packaging.
Rasa mochi tidak kalah dari mochi Jepang. Tapi, Jepang memiliki inovasi ragam macam mochi. Rasanya meleleh di mulut. Saya bahkan pernah makan mochi 400 yen satu pcs. Isinya buah anggur hijau besar. Enaknya luar biasa. Kemasannya imut dan menggemaskan. Soal kemasan, Jepang juaranya. Tapi tentu saja, mahal luar biasa jika dibandingkan mochi lokal asli Indonesia.
The taste of mochi is not inferior to Japanese mochi. But, Japan has various kinds of mochi innovations. It feels melted in the mouth. I even ate mochi 400 yen one pcs. It contained large green grapes. Yummy extraordinary. The packaging is cute and adorable. About the packaging, Japan is the winner. But of course, it is extremely expensive compared to local Indonesian mochi.
Harapan besar saya, mochi lampion bisa segera berinovasi. Tidaknya rasa tapi juga kemasan yang semakin menarik minat. Walaupun saya juga sadar, akan berimbas pada harga. Tapi, jika sesuai dengan rasa dan kemasan, harga mahal tidak akan mengurangi minat pembeli. Ada rasa, ada rupa dan ada harga.
My big hope, mochi lanterns can immediately innovate. Not the taste but also the packaging that is increasingly attracting interest. Although I am also aware, it will affect the price. But, if it is in accordance with the taste and packaging, expensive prices will not reduce buyer interest. There is taste, there is appearance and there is price.
Kalau tidak salah di kota sukabumi ada lebih dari satu mochi, mochi kaswari, mochi, otista,mochi S yani..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya pak betul, tapi yang paling lama lampion inilah.
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit