HUNTING MIE ACEH IN SURABAYA (BERBURU MIE ACEH DI SURABAYA)

in food •  7 years ago  (edited)

Assalamualaikum guys, selamat malam. Kebetulan kita lagi di Pulau Jawa tepatnya di Jawa timur di kota Surabaya. Dimalam sehabis maghrib ini dengan ditemani gerimis hujan namun tetep panas, ntahlah yang jelas kota surabaya ini hujan ga hujan sama aja suhunya tetep bikin gerah. Jadi ceritanya kami berencana untuk hunting makanan Aceh malam ini,bukan karna Darang ngidam tapi karena kangen sama kampung halaman plus karena lapar.!

Menemukan warung makanan Aceh atau warung kopi Aceh di Jawa tidak terlalu sulit. Namun di kota surabaya sendiri lumayan butuh perjuangan. Dimulai dengan searching di Instagram dan menemukan beberapa lokasi yang cukup menarik perhatian untuk dikunjungi. Kemudian juga mulai mencari-cari di Google map. Setelah menemukan beberapa tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah, kebetulan kami tinggal di daerah dekat kampus Institut Teknologi Sepuluh November alias ITS, kemudian kami mengumpulkan niat buat muter-muter nyari lokasi yang tepat buat nongkrong selayaknya ngopi-ngopi di Aceh.
map.jpg
Awalnya kami memutuskan untuk mencari warkop mie Aceh didaerah Klampis. Namun sayangnya tidak ada penampakan warung berbau ke Aceh-Acehan sedikitpun, yang ada hanya toko-toko yang tertutup. Kemudian kami menuju ke Jalan Pujang Jajar, kertajaya. Menurut informasi yang kami dapatkan dengan observasi di Instagram, ada sebuah depot mie kocok Aceh didaerah tersebut. Dengan sedikit basah-basahan karena gerimis hujan, kami langsung menuju lokasi. Namun apa daya ternyata warungnya sedang tutup. Kemudian kami mencoba muter-muter lagi dan berjalan ke arah jalan Semolowaru dan akhirnya menemukan sebuah warung bernama warung Mie Aceh Narasa. Kami merasa bahagia dan senyum-senyum sendiri. Terlihat dua rak besar di depan warung yang tidak terlalu besar, dan banner pilihan makanan yang tersedia. Tampak rak mie Aceh dan perlengkapan masaknya dan juga satu rak martabak Aceh. Kami kemudian masuk dan seorang abang-abang gendut menyambut kami. Namun sayangnya dia langsung bikin kami sedih, dia memberitahukan bahwa stok mie sudah abis. Kami langsung kecewa. Tapi kemudian dia memberitahukan bahwa mie kuning sebagai bahan masak mie Aceh sedang digiling dan butuh 40 menit plus 10 menit untuk semua proses hingga bisa di makan. Baiklah, akhirnya kami pamit mau jalan-jalan dulu sembari nyari warung yang lain tapi kalo ga ketemu kami akan balik lagi ke warung ini.

Muter-muter ga jelas dan menemukan satu warung mie Aceh lagi di daerah dekat situ dan ternyata abang koki yang masak sedang keluar nyari bahan masak, Nama warungnya itu Mie Aceh Bang Cen. Yaudah deh kami balik lagi ke warung Mie Aceh narasa. Nyampe lagi ke warungnya namun belum masak juga mie nya. Kami duduk dan akhirnya pesan martabak buat mengganjal perut yang lumayan udah lapar. Kami juga memesan satu teh tarik dingin dan kopi sanger panas. Btw salman ngefans sama sanger. Nunggu lumayan lama hampir sejam akhirnya Mie nya jadi. Yeayyyyy, siap-siap menikmati mie nya tapi ada aja yang kurang. Ternyata si abangnya bikin cuma satu porsi padahal kami pesan dua porsi. Baiklah, kami makan sepiring berdua dulu dan nanti makan lagi sepiringnya lagi. Hitung-hitung biar kelihatan romantis.

BTW lagi, ini kami pamerin beberapa foto dari Warung Mie Aceh Narasa. Oh iya, mana tau ada yang kebetulan pengen nyoba atau sedang di Surabaya bisa mampir ke warung ini. Alamatnya di Jl. Sukosemolo No.8. Semolowaru, Sukolilo, kota Surabaya, Jawa Timur.

Bagi yang penasaran sama rasanya, sedikit kami coba review yes. Mulai dari martabak Acehnya, rasanya persis seperti yang kebanyakan di jual di Aceh. Kalo teh tariknya lumayan bisa mengobati rasa teh tarik di warung-warung top Aceh. Nah, kalo sangernya kayaknya kurang pas dan agak pahit. Dan terakhir Mie Acehnya......., hmmmmm bisa lah untuk mengobati kekangenan akan bumbu-bumbu rempah di Aceh. Cuman menurut kita mienya ga kental bumbunya dan ga melekat ke mie nya but overall lumayanlah.

BTW lagi, abang yang masak mie nya namanya Bang Arsyad asal Bireun dan udah tiga kali ganti kalender stay di Surabaya alias udah tiga tahun. Pas kami pamit pulang dia tiba-tiba bilang kalo dia masi single,hahahahah. Kalo ada temen kami yang nyari pasangan boleh kontak dia.
Baiklah guys, cukup sekian terima kasih ya. Semoga bermanfaat postingan kami yang tidak seberapa mana ini. Bye....

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!