SR- Terasi langsa, terkenal di Aceh. Terasi khas oleh-oleh kota Langsa yang terletak di ujung timur Provinsi Aceh itu memang sangat enak dan baunya khasnya yang menyengat gurih dan rasanya nikmat.
Terasi enak dimakan dengan lalapan buah kol, daun umbi dan daun kates. Apalagi ketika hujan dan cuaca dingin, terasi sangat enak dijadikan lalapan dalam hidangan makan siang bersama nasi.
Terasi bisa diolah menjadi sambal terasi atau sambal belacan dan bisa menjadi salah satu menu favorit keluarga, baik untuk disantap bersama lalapan maupun dijadikan bumbu nasi goreng tentunya.
Jenis menu makanan tradisional itu biasa dijual seharga Rp 35 ribu-Rp 40 ribu/kg, tidak tergolong mahal karena untuk mengolah terasi yang berkualitas permentasi udang sabu (Aceh: udeung sabee) atau sering disebut udang rebon dan garam, selanjutnya digiling secara manual atau sekarang banyak menggunakan mesin. Prosesnya lumanyan memakan waktu, seperti proses penjemuran yang sangat berpengaruh pada cuaca.
Sekarang ini, terasi sangat digemari dan dipesan banyak orang, baik dari Aceh maupun luar Aceh. Bahkan, peminatnya ada yang berasal dari luar negeri. Terasi yang banyak dicari yang rasanya tidak pahit dan tidak mengandung pasir.
Gampong Simpang Lhe, Kecamatan Langsa Barat banyak memproduksi Terasi ini yang dijadikan oleh pembeli sebagai oleh-oleh atau buah tangan khas Kota Langsa.
Bahkan, disetiap ada even Peukan Kebudayaan Aceh (PKA) yang diikuti setiap kabupaten/kota se-Aceh di Banda Aceh setiap tahunnya, stan Kota Langsa yang paling banyak dikunjungi karena menjual terasi tersebut.