almost every afternoon we look for freshwater fish by using bubu (* Bube *), this is a friendly and very environmentally friendly fishing method and does not damage the freshwater fish population in my village. although almost every afternoon we make the arrest of thanksgiving alhamdulillah fish in this creek does not go out God along with Nature give and always provide sustenance for us rural children because we always keep and care for nature around us because nature is a friend for us, too much to provide benefits and sustenance for me and the villagers.
this fresh water fish we are doing when the water in the tributaries that are on the fringe of the rice fields receded so that the bubu can we put easily and will not be washed away the water, about 15 or 30 minutes after the we are just doing the appointment slowly slowly so that fish that have entered the trap do not come out again, not only us from among the youth who do it but from among the parents did not want to lose to take part in catching the freshwater fish, many fish we can here are cork and catfish karna both fish can survive in the mud when the water is already a lot of them out and when the water receded they began to enter the mud at that time we act menarukan bubu with a position against the direction of water flow to fish trapped into our bubu and as a result we can get freshwater fish with a fairly large size and quite a lot.
after fishing we already got some we sell to the market with a price range of 15 thousand / KG and partly we make a side dish to eat at home, money can be blessed fish gratitude of Allah and terimaksih also natural Aceh that never stop providing benefits and sustenance to us.
hampir setiap sore kami mencari ikan air tawar dengan menggunakan bubu (Bube), ini merupakan cara penangkapan ikan ramah lingkungan dan tradisional banget dan tidak merusak populasi ikan air tawar yang berada di desa tempat tinggalku. walaupun hampir setiap sore kami melakukan penanggkapan syukur alhamdulillah ikan yang berada di anak sungai ini tidak kunjung habis Allah berserta Alam memberikan dan selalu menyediakan rezeki bagi kami anak perdesaan karena kami senantiasa manjaga dan merawat alam di sekitar kami karena alam itu sahabat bagi kami, alam sudah terlalu banyak menyediakan manfaat dan rezeki untuk saya dan warga desa.
penangkan ikan air tawar ini kami lakukan pada saat air di anak sungai yang berada di pinggiran sawah surut supaya bubunya bisa kita letakkan dengan mudah dan tidaka akan hanyut terbawa aliran air, kurang lebih 15 atau 30 menit setelah penarukan kami baru melakukan pengangkatan dengan pelan pelan agar ikan yang sudah masuk ke bubu tidak keluar lagi, bukan hanya kami dari kalangan pemuda yang melakukannya tapi dari kalangan orang tua pun tidak mau kalah ambil bagian dalam menangkap ikan air tawar tersebut, ikan yang banyak kami dapat di sini yaitu ikan gabus dan lele karna kedua ikan tersebut bisa bertahan hidup di dalam lumpur pada saat ira sudah banyak mereka keluar dan padaat saat airnyan surut mereka mulai masuk ke lumpur di saat itulah kami berkasi menarukan bubu dengan posisi melawan arah aliran air agar ikan terperangkap masuk ke dalam bubu kami dan alhasil kami bisa memdapatkan ikan air tawar dengan ukuran yang lumayan besar dan lumayan banyak.
setelah melakukan penangkakn ikannyang sudah kami dapatkan sebagian kami jual ke pasar dengan kisaran harga 15 ribu/KG dan sebagianya lagi kami jadikan lauk untuk makan di rumah, uang dapat kebutahan ikan terpenuhi terimakasih yang Allah dan teri.aksih juga Alam Aceh yang tidak pernah berhenti memberikan manfaat dan rezeki kepada kami.
view nya dapat banget..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
iya.
jangan lupa di vote ya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit