Malam ini, senyum-senyum ini kembali menyembunyikan sepi. Terasa bergemuruh kembali dalam ragaku yang diam. Malam menjadi ladang perdebatan hati dan pikiran. Khayalan dan impian bagai dua yang tak mudah dibedakan. Tanpa doa pada yang kuasa, habislah aku terjerumus pada jurang kesepian. Ketidakberdayaan diri sebagai makhluk yang rentan terhadap sebuah peraasaan. Aku, kini dan seperti biasa tertegun pada pojok sebuah lamunan. Ada kekhawatiran pada masa lalu yang terlalu buruk untuk dikenangkan, pada detik umur yang semakin hari semakin menambah hitungannya.
Tiada daya dan upaya hanya atas kekuatan Yang Maha Kuasa. Aku berserah pada Dzat yang tak ada tandingannya. Jangan Engkau biarkan aku terlalu jauh dan melupakan nikmatMu yang tak berbatas.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!