SteemGaming - Review Dream League Soccer 2018 - (Bilingual)

[ENG]
Dream league soccer is an android based soccer game and can be downloaded in play store and also in iOS for iphone users. The good thing about this game is we can play online and also offline like previous versions.

Dream league soccer can be played offline, the size of this game is also still smaller than the pes its size 1 GB more. But make no mistake, the graphics in this game also does not disappoint. Pretty good for a football game, with gestures and faces that look good. Honestly, this is beyond my expectations. I used to think the Dream League Soccer series is just an alternative game for players who like football games. Have a less comfortable control, because the impression was lost when I play Dream League Soccer 2017 series.

But indeed Dream League Soccer 2018 has some new features and new graphics, but there are some that I do not like about Dream League Soccer 2018. honestly, I prefer the previous version of Dream League Soccer 2017.

Here are some differences in Dream League Soccer 2017 with 2018:

1. In DLS 2018 the player response is too fast different from DLS 2017 which is a more normal response in my opinion.

2. For the jersey better nice DLS 2017 because it looks more normal and original when downloaded while DLS 2018 seen more version of BETA.

3. For soundtrack or ost, DLS 2017 use ost ** Vrol ** by Sunset sons while for DLS 2018 use ost ** something you don't know ** in my opinion not suitable for a soccer game. Honestly, I prefer ost DLS 2017 because it's more spirit when I hear it. Compared to the DLS 2018 ost that can make us sleep while playing the game.

4. For goalkeepers, I prefer the DLS 2018 compared to the DLS 2017. Karna in 2018 DLS keeper more active and responsive than 2017 ones.

5. In DLS 2018 we can make players on our own behalf, while DLS 2017 version can not.

6. Then I do not like both versions are there is no club Germany registered in Dream League Soccer game like giant Germany Bayern Munchen and Dortmund.

I suggest to friends not to buy many players from one club only. Example Of buying all Barcelona players to create your own Barcelona club. Consequently, if we buy a lot of players from a club, will make the club basically shambles, usually the defender will be a goalkeeper while the goalkeeper from another club will be bought to become the attacker. This I have experienced when buying almost all Barcelona players in DLS 2017, which became the goalkeeper in the original club is Rafinha while Buffon is bought to become a striker. If it happens like this we can change it by way of reselling players that we have bought, and the price is sure to fall 2-fold from the price we buy.

[IND]
Dream league soccer adalah sebuah game sepak bola yang berbasis android dan bisa di download di playstore dan juga di IOS bagi pengguna iphone. Yang bagusnya di game ini adalah kita bisa main online dan juga offline seperti versi-versi sebelumnya.

Dream league soccer bisa dimainkan offline, ukuran dari game ini juga masih lebih kecil dibandingkan pes yang ukurannya 1 gb lebih. Tapi jangan salah, grafis dalam game ini juga tidak mengecewakan. Cukup lumayan untuk sebuah game sepak bola, dengan gesture dan face yang terlihat bagus. Jujur saja, ini di luar perkiraan saya. Dulu saya hanya menganggap seri Dream League Soccer hanya merupakan sebuah game alternatif untuk player yang suka game sepakbola. Punya kontrol yang kurang nyaman, soalnya kesan itu hilang pas saya main seri Dream Leage Soccer 2017 .

Tapi memang Dream League Soccer 2018 mempunyai beberapa fitur baru dan grafis yang baru, tetapi ada beberapa yang saya tidak suka tentang Dream League Soccer 2018. jujur, saya lebih suka versi sebelumnya yaitu Dream League Soccer 2017.

Berikut beberapa perbedaan di Dream League Soccer 2017 dengan 2018:

1. Di DLS 2018 respon pemain terlalu cepat berbeda dengan DLS 2017 yang responnya lebih normal menurut saya.

2. Untuk jerseynya lebiah bagus DLS 2017 karna lebih terlihat normal dan original bila di download sedangkan DLS 2018 terlihat lebih versi BETA.

3. Untuk sountrack atau ost DLS 2017 mengguakan ost Vrol by Sunset sons sedangkan untuk DLS 2018 menggunakan ost something you dont know yang meunurut saya tidak cocok untuk sebuah game sepak bola. Jujur, saya lebih suka ost DLS 2017 karna lebih semangat saat mendengarnya. Dibandingkan yang ost DLS 2018 yang bisa membuat kita tidur saat bermain gamenya.

4. Untuk kiper saya lebih suka yang DLS 2018 dibandingkan yang DLS 2017. Karna di DLS 2018 kipernya lebih aktif dan responsif dibandingkan yang 2017.

5. Di DLS 2018 kita bisa membuat pemain atas nama kita sendiri, sedangkan versi DLS 2017 tidak bisa.

6. Kemudian yang saya tidak suka dengan keduanya versinya adalah tidak ada club germany yang terdaftar di game Dream League Soccer seperti raksasa Germany bayern munchen dan dortmund.

Saya menyarankan kepada teman-teman untuk tidak membeli banyak pemain dari satu club saja. Contohnya Seperti membeli semua pemain Barcelona untuk membuat club Barcelona sendiri. Akibatnya apabila kita banyak membeli pemain dari suatu club, akan membuat club dasarnya amburadur, biasanya pemain bertahan akan menjadi kiper sedangkan kiper dari club lain akan dibeli untuk menjadi penyerang. Ini pernah saya alami saat membeli hampir semua pemain Barcelona di DLS 2017, yang menjadi kiper di club aslinya adalah rafinha sedangkan buffon di beli untuk menjadi striker. Apabila terjadi seperti ini kita bisa mengubahnya dengan cara menjual kembali pemain yang sudah kita beli, dan harganya pasti turun 2 kali lipat dari harga yang kita beli.