Gas langka, masyarakt rela antri panjang

Dulu pemerintah mencabut subsidi untuk minyak tanah dengan alasan mahal dah dialihkan masyarakat untuk menggunakan gas, kemudian di buatlah regulasi untuk memberikan subsidi yang tepat sasaran yakni memberikan subsidi pada pengguna gas 3 kilogram. Namjn belakangan ini ibu-ibu di sibukkan kembali, bukan memasak tapi lebih banyak waktu terbuang hanya untuk mengantri mendapatkan gas.

Kalau suasana seperti ini sudah tidak jarang lagi kita lihat dalam beberapa hari ini. Berbagai macam alasan kita dengar, ada yang menyebutkan distribusi tidak lancar, ada yang menimbun digunang seperti baru kemaren kita dengar sampai pemilik pangkalan di tahan. Namun yang pasti, pemerintah harus memastikan ketersediaan gas untuk masyarakat terpenuhi. Jangan hanya mengubar janji pada saat-saat membutuhkan dukungan dan suara menjelang pemilu. Masyarakat sangat membutuhkan kenyamanan dan keamanan saat mereka memerlukan gas seperti sekarang. Tidak perlu mengantri berjam-jam hanya sekedar mendapatkan gas 3 kilo gram. Sementara mereka juga perlu mengerjakan pekerjaan lain yang juga tidak kalah pentingnya. Harapan kami agar pemerintah lebih fokus lagi pada masyarakat kecil. Jangan mencari cari kesalahan dan melempar tanggung jawab. Jangan sampai masyarakat prustasi dan mulai hilang kepercayaan terhadap penyelenggara pemerintahan. Semoga tulisan kecil ini dapat membuka mata hati penguasa akan kepentingan rakyatnya.