Penyesalanku Sebagai Seorang Gay

in gay •  6 years ago 

09-06-41-images.jpg

Assalamualaikum, Wr Wb
Perkenalkan, namaku Aska Asegaf (bukan nama asli) panggil saja Aska.
Aku memiliki rasa lebih menyukai sesama jenis semenjak SMP. Bahkan aku lebih suka melihat kemolekan tubuh para atletis pria daripada melihat lekuk tubuh para model wanita yang sangat dipuja puja oleh para pria lainnya.
Itu mungkin karena sifatku sedikit berbeda dengan lelaki lainnya. Ya, aku lebih gemulai.
Namun, aku tetap pacaran dengan lawan jenis pada saat itu, saat aku masih SMP. Mungkin aku lebih cocok disebut bisex atau orang yang tertarik pada lawan jenis, sekaligus sesama jenis.
Sering sekali dalam kehampaan kegiatanku, aku membuka browser dan melihat video video porno para gay, aku dibuat nafsu oleh itu bahkan aku sempat berfikir ingin melakukan itu dengan temanku yang ganteng, gagah dan kami saling memuaskan satu sama lain.
Akhirnya aku melampiaskan nafsuku dengan cara mastrubasi. Dan itu sudah menjadi kebiasaanku saat aku sedang bosan.

Singkat cerita,
Setelah aku tamat SMP, aku melanjutkan pendidikan SMA ku disebuah sekolah berbasis asrama. Di asrama itu sangat nyaman, asrama wanita cukup jauh jaraknya dengan asrama pria. Sehingga sangat sulit untuk bertemu wanita disana.
Teman-temanku di SMA ini sangat baik, aku merasa nyaman. Abang-abang kelasnya juga sangat ramah. Mereka bertubuh tinggi, putih, ganteng, dan sangat menarik perhatianku.
Terkadang aku dibuat nafsu saat mandi bersama, saat air didalam kamar mandi sudah habis. Kami terpaksa mandi di kolam bersama-sama.
Tingkah laku aku pun mulai berubah, sekarang aku lebih dewasa, kegemulaian ku mulai berkurang, mungkin karna selama 24 jam aku selalu bersama pria.

Singkat cerita, pada malam itu aku masuk kelas malam, aku sangat lelah. Setelah aku selesaikan kelas itu rasanya aku langsung ingin terbaring tidur nyeyak dikasur. Namun, saat aku menuju asrama, ada saja abang kelas yang mengusikku sebut saja namanya Galuh. Dia mengatakan aku sombong, gayaku sok keren. Hingga aku ribut dengannya. Padahal itu sudah larut sekali. Aku ribut dengannya bahkan hingga aku sudah masuk ke kamarku dan dia masih di samping asramaku. Hingga datanglah seorang abang kelas pembela, sebut saja namanya Jaka.
Dia menasehati kami agar jangan ribut lagi karena sudah malam, hingga Galuh yang sok keras itu tidak lagi membacotiku. Lalu bang Jaka menasehatiku dari luar kamarku. Dan, suasana hening.

Namun, tidak lama kemudian saat aku akan menutup mataku untuk tidur, aku dikejutkan oleh bang Jaka yang tiba-tiba masuk ke kamarku melalui jendela. Ia melompat ke jendela yang lupa aku tutup. Ia melihatku terbaring di kasur, aku tidur sendiri dikamar itu. Badannya yang gagah langsung menindihku, memelukku erat. Aku gugup tak mampu mengatakan apa-apa. Iya memelukku seakan-akan ingin memperkosaku. Lalu ia berbisik "Ayolah Aska, kita lakukan malam ini, aku yakin kamu pasti mau" lalu aku mencegahnya "Awas bang, berat. Aku gak mau" aku mengatakannya dengan suara yang lembut karena murid lain di asrama sudah pasti tidur. Lalu ia menjawab "Gak usah malu-malu. Aku tau kamu ingin melalukan ini, kamu gay kan? Gerak gerik matamu selalu aku awasi, ka!" Katanya.
Jadi ternyata selama ini bang Jaka sadar kalau aku selalu memperhatikannya.
Sekilas tentang bang Jaka.
Dia murid kelas 12 yang akan lulus sebentar lagi. Badannya putih, wajahnya rupawan, tingginya ±170 cm, badannya kekar. Ia juga murid yang mahir dalam ekstrakulikuler bela diri di sekolah ini.
Dia memelukku begitu erat, menggoyang-goyangkan badanku. Akhirnya aku pasrah, dan terbenak dalam hatiku, bukankah ini yang aku inginkan dari dulu?
Akhirnya aku merelakan tubuhku dimainkannya, mulai dari seks oral hingga kami benar-benat melakukan hubungan layaknya suami istri.
Setelah itu, kami sama-sama meraskan kelelahan yang amat sangat. Hingga ia kembalu ke asramanya dan aku kembali tidur.
Keesokan harinya, aku merasa sedikit menyesal. Namun sangat nikmat. Aku seakan-akan ingin melakukannya lagi. Aku melihat bang Jaka hari ini, dia juga melihatku, kami seakan-akan melupakan kejadian tadi malam.
Detik, menit, jam, hingga hari terus bergulir. Sekarang aku sudah kelas 11. Bang Jaka sudah lulus dari sekolah ini. Aku tidak melihatnya lagi.
Aku merindukannya, saat nafsuku memuncak, aku selalu terfikirkan olehnya. Seakan-akan aku ingin bercinta lagi dengannya. Bahkan saat aku mastrubasi, aku selalu membayangkan kembali adegan bercintaku dengannya.

Namun, ada hal lain tahun ini.
Seakan-akan bang Jaka ada penerusnya di sekolah ini.
Saaf itu aku tertidur di kasur abang kelasku yang bernama Leo. Padahal niatku ke kamarnya karena aku ingin meminta pinjam sapu miliknya. Awalnya aku melihat sapu, namun aku tidak berani langsung mengambilnya karena abang kelas harus dihormati, apalagi ini asrama. Dimana sistem senioritas itu pasti ada. Saat itu dia sedang tidak dikamar. Sehingga aku harus menunggunya hingga tertidur.
Bang Leo adalah murid kelas 12. Dia hanya beda 1 tahun denganku, dia juga ganteng, kelihatan cuek, putih, keturunan China dan tinggi besar tentunya. Aku juga sering memerhatikannya semenjak dia kelas 11 dan aku kelas 10 tahun lalu.

Saat itu aku sedang tidur, tiba-tiba aku merasakan pijitan nikmat di batang zakarku. Dan aku sedikit membuka mataku, aku melihat bang Leo meremas-remas kemaluanku. Aku tidak berani mengejutkannya, sehingga aku pasrah zakarku dimainkannya sedang aku saat itu pura-pura tidur. Saat aku mulai merasakan geli, barulah aku bangun dan saat itu tangan bang Leo masih dikemaluanku. Aku malu, lalu dia terkejut saat melihatku bangun.
"Loh, Azka. Udah bangun," ucapnya sembari tangannya masih memainkan zakarku. Aku sedikit mencegah permainan nakal tangannya, namun ia memasksa dan aku takut ia akan lebih kasar. "Udahlah, nikmati aja" katanya. Lalu aku membalas "bang, aku mau pinjam sapu" dia tidak menghiraukannya, tiba-tiba bibirnya langsung memuncak di wajahku dan mulai menciumku dengan penuh gairah. Setelah itu dia berkata "nanti aja aku kasih sapunya, kita main dulu".
Dia masih memainkan tangannya di kemaluanku yang masih ereksi,
Hingga terfikir di benakku,
Ini dia penerus bang Jaka,
Aku tidak habis pikir, mungkin wajar saja aku adalah seorang gay, karena aku memiliki perbedaan sifat dengan lelaki lainnya. Namun, orang seperti bang Jaka dan bang Leo yang dikenal gagah perkasa, jantan dan rupawan ini ternyata juga seorang gay.
Mungkin saja ini faktor sekolah yang berbasis asrama sehingga mereka mengalami haus akan kebutuhan seksual.
Lalu bang Leo menghentikan permainan tangannya hingga akhirnya kami berdua telanjang dan aku melakukan hal yang sama seperti setahun yang lalu dengan orang yang berbeda.

Berbeda dengan bang Jaka dimana aku hanya melakukannya sekali selama aku masih satu sekolah dengannya, dengan bang Leo aku melakukannya hingga 4 kali dalam setahun hingga ia lulus.

Sekarang aku kelas 12, teringat kembali olehku akan mereka berdua, ternyata yang gay itu bukan hanya yang gemulai. Gemulai itu sudah tentu gay, tapi gay itu belum tentu gemulai.
Aku mengingat kembali saat aku mulai masuk di sekolah ini, dimana akun selaku memperhatikan lekuk tubuh abang-abang kelas, hingga ada yang menyadarinya. Aku jadi bahan pelampiasan bagi abang-abang kelasku yang haus akan seks. Hal kecil lain, ada ±2 orang abang kelasku yang suka menciumku di depan umum. Ketika aku menanyakan mengapa mereka melalukan itu, mereka mengaku karna aku sangat tampan, imut, dan bibirku memancing mereka untuk melakukan itu. Namun, saat mereka melakukan itu kepadaku di depan murid murid lainnya, yang lain terlihat cuek. Seakan-akan hal seperti itu biasa terjadi di sekolah ini.

Dilanjutkan part 2 nya besok, dimana aku menceritakan penyesalanku yang amat sangat.
Terimakasih sudah membaca kisah nyataku ini :)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@whoryou, I gave you an upvote on your post! Please give me a follow and I will give you a follow in return and possible future votes!

Thank you in advance!

Hai, halo @whoryou.. Selamat bergabung di Steemit! Suka melihat anda datang di sini.. sudah upvote ya.. (Sebiji kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Congratulations @whoryou! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!