Gubernur Aja Ngupi. Yuk Ngupi. Biar Waras!

Kini, menjual kopi tidak harus membuka toko. Cukup pasang foto produk di Medsos, pesananpun tiba.

Era digital ini, semua transaksi bisa dilakukan dengan mudah. Jual-beli bisa terjadi kapan saja. Tidak ada batas ruang dan waktu.

Bahkan, banyak dari pembeli kopi yang dijual, tidak saling mengenal. Modalnya cuma chat dan sms. Kepercayaan dan kejujuran adalah alat transaksi yang paling tinggi nilai tukarnya.

Tehnologi internet memudahkan semua orang untuk saling terhubung. Jika dahulu menjual produk memerlukan keahlian berbicara. Kini, tidak lagi. Cukup gambar yang bicara.

Menjual produk kopi sangat prospek. Apalagi, kopi adalah komoditi yang diperdagangkan nomor dua setelah minyak.

Bisa dibayangkan jika pecandu kopi tidak minum kopi. Apa reaksi mereka saat darah mereka tidak disuplai kafein?.

Bagi sebagian orang, minum kopi memicu untuk membakar tembakau. Kopi dan rokok dalam satu tempat. Lengkaplah sudah. Naikkan kaki diatas meja. Kita merasa dunia milik kita. Yang lain ngontrak.

Selamat ngopi sore nusantara.. Yang belum ngopi, ayo segera ngopi agar tetap waras. Yang ngak punya uang, ngutang dulu...

(Foto : @winruhdikopi)