Article

in goodkarma •  7 years ago  (edited)

Apa dan Bagaimana Sastra Maya?
Muklis Puna

Pada momen kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Ribuan goresan sajak menghiasi beranda fb dunia maya. Bentuk dan isinyapun beragam. Dari berbagai gaya dan sudut pandang dalam melihat objek perayaan tahunan milik negeri ini. Pertanyaan yang mengerutkan kening adalah sudahkah sastra ( puisi) maya diakui eksistensinya dalam khasanah Sastra Nusantara. Kalau jawabannya ' diakui' para penyair maya digolongkan dalam angkatan apa dan ke berapa?

image

Melihat derasnya puisi di dunia maya, penulis tertarik untuk mengulas apa dan bagaimana sastra ( puisi) dunia maya? Seperti sudah penulis uraikan pada esai sebelumnya tentang apa itu sastra maya. Yang jadi titik fokus tulisan ini sebenarnya bagaimanakah kualitas puisi sastra maya? Secara umum harus diakui bahwa puisi yang menghiasi dunia maya tampaknya masih.dipandang sebelah mata oleh penyair media cetak.
Harus diakui bahwa rata -rata penyair yang ada di dunia maya menulis bukan bertujuan mencari popularitas semata, melainkan hanya sebagai pelepas penat di jiwa. Bahkan kadang- kadang penyair ( termasuk penulis ) hanya menjadikan beranda fb sebagai wadah curhat dalam bentuk puisi.

Jika dibandingkan dengan penyair media cetak, mereka mengangap puisi sesuatu yang bersifat finansial sambil menyalurkan bakat bathiniahnya. Waktu yang dibutuhkan oleh penyair tersebut sangat lama untuk sebuah puisi. Sementara di dunia maya seorang penyair mampu menghasilkan 5 sampai 6 puisi dalam satu hari.. Luar biasa......! Ini rekor yang perlu diperhitungkan oleh penyair.media cetak.
Penyair dunia maya beranggapan dari pada mencoret puisi pada tembok atau plang nama milik pemerintah, alangkah baiknya puisi itu dibertakan pada dunia, " Inilah Kami penyair maya yang tidak takut puisinya diplagiasi"
Penyair media cetak beranggapan bahwa puisi itu adalah mantra -mantra keramat yang tidak boleh diketahui publik sebelum dipublikasikan di surat kabar terhebat di negeri ini. Hampir semua puisi yang ditulis disimpan dalam locker besi agar tidak masuk angin sambil menunggu permintaaan dari pihak redaksi. Miris memang, jika memperhatikan puisi para penyair maya., kadang belum siap, tanpa editing langsung dihembus lewat ujung jari menerawang seantero jagad tanpa perlu amplop dan fotokopi KTP.

Ditinjau dari kualitas puisi yang ada di dunia maya, dalam amatan penulis yang kampungan ini, banyak puisi yang berkualitas di atas rata -rata. Masalah utama yang ada di dunia maya menurut hemat penulis adalah belum adanya paguyuban yang tepat yang mewadahi karya para penyair. Komunitas yang ada berupa group yang dibentuk sebatas komunitas antara penyair yang seide, baik dari segi typografi, isi dan aliran yang ada dalam ranah puisi.

Selanjutnya, penyair dunia maya sering menggunakan nama pena yang tidak kosisten, sehingga marwah penyair dianggap tidak berkarisma. Di samping itu banyaknya akun yang digunakan penyair dianggap sebagai bentuk ketakutan penyair dalam mempromosikan karyanya.

Ke depan kita berharap adanya sebuah paguyuban sastra maya yang mampu memayungi semua penyair dalam berbagai karya tanpa mempertebal perbedaan.,akan tetapi lebih pada silaturahrami dalam berkarya. Mengingat keberadaan penyair maya menebar di seluruh jagad. Akhirnya, mari kita jadikan sastra maya sebagai media mempererat persatuan dan kesatuan dalam rangka mengisi kemerdekaan sebagai wujud perhatian penyair terhadap kemerdekaan Indonesia yang ke 72.

Demikian Muklis Puna
Semoga bermanfaat...Merdeka

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

terima kasih bang .sukses dalam menulis karya karya terbaik nya

Terima kasih @atmajaputri sukses juga buatmu ya

Salam kenal YA

Bermanfaat sekali

Terima kasih intan

Thank

Sama sama bang

lanjutkan berkarya saudara

Terima kasih sobat

Amin amin terimakasih banyak sobat