Gak banyak pemain SEO di Indonesia yang fokus mengikuti perkembangan Google RankBrain ini, dari beberapa temen-temen SEO, saya seringkali hanya berdiskusi soal ini sama “profesional” (SEO Specialist di perusahaan-perusahaan). Dan menurut saya, ini juga penting diketahui dan dijalankan oleh pemain-pemain IM kaya kita ini.
Dan saya akan berikan sedikit gambaran mengenai Google RankBrain ini, urusan teknis yang “deep”, silahkan gali sendiri di Google (ya masak pemain SEO gak tau cara pakai Google sih? wehehehe).
Secara pribadi, saya beropini bahwa era Google RankBrain ini bisa sangat memudahkan kita para pelaku SEO untuk merangsek ke halaman pertama Google.
Well, saya masih inget ketika di Bandung (di acara Botram 2018), Muhammad Abdurrahman Kholis bilang
“Mas Airul itu gak jago SEO, ya biasa aja. Dia keliatan jago karena banyak pemain SEO di Indonesia yang masih belum rapi main SEOnya”.
Dan saya, membenarkan statement tersebut...
Kembali ke masalah RankBrain. Singkatnya ini adalah sebuah proyek besar Google yang ingin terus menyesuaikan diri dengan para penggunanya. RankBrain adalah machine-learning artificial intelligence system yang dibuat untuk menyesuaikan diri dengan kemauan manusia.
Saya akan berikan sedikit gambaran mengenai RankBrain ini, salah satu contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Mari kita lihat dengan seksama. Gambar diatas memperlihatkan bagaimana blog.manjadda.com bisa ngeranking di keyword “obat herbal asam urat” dengan artikel yang tanpa ada ada judul keyword tersebut. Padahal pesaing lain di halaman pertama semua gontok-gontokan, main backlink sana sini untuk bisa ngerank keyword yang gurih banget itu.
Sekali lagi, disini saya gak ingin berbicara terlalu dalam ke teknis, saya akan berikan kisi-kisi karena saya lebih pingin kita belajar bareng, karena saya juga masih belajar.
Okay, next.
Pertanyaannya: Apa saya jago banget bisa sampai begitu?
Enggak, beneran enggak. Biasa aja. Saya cuma berusaha memantau perkembangan saja, kemudian membuat sebuah asumsi dan ternyata ndilalah pas. Gitu doang.
So, ini cuma perkara mau ngulik, sama enggak aja menurut saya. Jadi disini saya tekankan, saya gak mau bicara teknis terlalu dalem, monggo silahkan di riset sendiri, di ulik sendiri. Siapa tahu, hasil nguliknya situ bisa lebih baik daripada hasil nguliknya saya dan tim Mastah SEO.
Nah, sebagai bahan ngulik. Saya pingin kasih kisi-kisi dikit.
1.Jangan fokus pada offpage
Backlink sejauh ini masih sangat penting, tapi overdosis juga tidak akan baik. Terkait backlink, saya kadang-kadang bingung kalau ditanya masalah backlink, terlebih sampai ditanya aset PBNnya berapa.
Saya bingung karena fokus saya di SEO bukan perkara backlink, jadi saya takut orang punya asumsi bahwa teknis yg saya gunakan karena banyak-banyakan backlink. No, trust me no!
Kalaupun suka ngintip-ngintip dan ada beberapa backlink, kita gak fokus disitu. Kadang-kadang saya sering bilang, itu cuma buat ngelabuhin kompetitor aja. Dan itu memang realitanya.
2.Fokus pada onpage
RankBrain ini menyesuaikan manusia banget, when user love it, google too. That's all. Onpage ini bukan perkara title, meta description, dan lain sebagainya. Tapi juga banyak aspek lain, misal load speed, UI & UX, dan masih banyak lagi.
Penulisan artikel yang membuat pembaca bener-bener membaca juga sangat berpengaruh, terlebih minat baca masyarakat Indonesia itu buruk banget. Dan problemnya kalau artikel kita ngasal, bounce rate blog kita bisa tinggi banget.
Dan masalahnya lagi, bounce rate ini masih sangat, sangat dan sangat tidak diperhatikan oleh pemain SEO di Indonesia. Padahal, kita memang masih bisa page one dengan mengandalkan backlink saja, bisa banget. Tapi jika tidak diimbangi dengan artikel yang baik, UI & UX yang baik, load speed yang cepet, itu akan perlahan menurunkan ranking kita yang udah susah payah dinaikan dengan ribuan backlink.
Terakhir dari saya, buatlah blog yang berfokus membantu pengunjung, bukan sakadar untuk mendapatkan uang. Jika pengunjung merasa terbantu, uang akan mengikutimu.
Sekian,
Airul.
This post has received a 0.78 % upvote from @drotto thanks to: @raulzalez.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
How Cool!
You got a 2.78% upvote from @coolbot courtesy of @raulzalez!
Help us grow, delegate today!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit