Sudah berapa usiamu kini? Kau isi dengan apa waktu-waktumu? Dalam tahun-tahun lalu seberapa sering dan lebih banyak mana antara sehat dan sakitmu? Jika pertanyaan ini diajukan tentu setiap kita tahu jawabannya.
Ada pertanyaan lebih penting dari itu semua, adalah seberapa besar caramu mensyukuri nikmat sehat? Sakit gigi rasanya bukan main, tapi tentu lebih banyak tidak sakitnya bukan? Ini sekejar pertanyaan contoh, bukan pertanyaan jebakan.
Tidak ada kata telat dalam berbuat kebaikan.
Salam syukur untukmu, Tuhan...