4 Januari 2018 | 08:51 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia menyetujui perizinan ekspor obat ganja untuk mendorong industri dalam negeri, sekaligus mengincar posisi sebagai pemasok obat ganja terkemuka di dunia.
Dilansir dari AFP, Kamis (4/1/2018), perkebunan ganja medis pertama di Australia menerima lisensi pada Maret 2017. Pemerintah memandang masa depan yang sangat cerah untuk industri ganja .
"Ini merupakan langkah penting bagi pasien di dalam negeri dan pasokan domestik kami," ujar Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt.
Menurutnya, pasar obat ganja di Australia dan pasar internasional akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi.
Dia mengungkapkan keinginan Australia untuk menjadi pemasok obat ganja nomor satu di dunia, namun pasien di dalam negeri yang membutuhkan pengobatan tersebut tetap menjadi prioritas.
"Kami menginginkan industri ganja yang kuat sehingga dokter memiliki produk domestik yang aman untuk diresepkan kepada pasien," kata Hunt.
Sementara, penggunaan ganja untuk kepentingan rekreasi tetap ilegal di Australia. Pada 2016, undang-undang federal diubah untuk memungkinkan ganja digunakan sebagai tujuan media.
Penelitian American Medical Association yang dipublikasikan pada 2015 menunjukkan ganja efektif untuk membantu mengobati rasa sakit kronis.
Namun, masih ada kekhawatiran tentang efek sampingnya. Beberapa negara lain telah melegalkan ganja untuk pengobatan, termasuk Kanada, Israel, dan lebih dari setengah negara bagian AS.
Riset lembaga Grand View yang berbasis di AS memperkirakan pasar global ganja obat akan mencapai 55,8 miliar atau Rp 752 triliun pada 2025.
©2018 PT. Kompas Cyber Media
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.wartaidn.com/dunia/australia-izinkan-ekspor-ganja-untuk-pengobatan/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit