Nasib baik tergantung pada kita
Kami mencekram segala penjuru
Untuk menempuh satu jalan
Kadang perut bersuara cacing
Rintihan air mata yang berjatuhan
Nasib putih cukup di santap
Asal badan sehat wal afiat
Kadang sial mempertemukan kami
Kami jadi kan satu pelajaran
Biar hidup kadang sekarat
Asal kan nafas jangan sekarat
Meskipun nasi terhidang kosong
Santapan pun kami jadi mewah
Kadang ke ingat akan di rumah
Melihat lauk serba ada
Kami tak menghiraukan
Meskipun luwak jadi hidangan
Nasi putih pun jadi makanan
Asal kan kita tetap berpegangan