Perbudakan adalah fenomena yang dianggap lazim sejak awal sejarah manusia hingga masa kolonialisme. Dari ribuan tahun sejarah panjang peradaban manusia, belum sampai 200 tahun kita melarang perbudakan kepada sesama manusia. Pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia pun praktik ini tumbuh subur, sudah biasa bagi orang-orang Belanda yang kaya raya memiliki puluhan bahkan ratusan budak dan pelayan untuk melayani kebutuhan mereka sehari-hari.
Jenis kebutuhan yang dilayani oleh para budak tersebut pun bermacam-macam dan biasanya spesifik, ada yang bertugas mengurus rumah, ada yang bertugas mengasuh anak, ada yang bertugas merawat kuda-kuda, ada yang bertugas mengurus kebun, termasuk melayani kebutuhan seksual tuannya.
Kebutuhan akan budak perempuan untuk melampiaskan hasrat para pria Belanda sangat tinggi pada masa itu, karena mayoritas pria Belanda di Indonesia pada masa itu tidak sanggup mendatangkan wanita dari Belanda untuk diperistri karena ongkosnya yang sangat mahal. Pria-pria Belanda yang bekerja sebagai pegawai, awak kapal, maupun serdadu yang jumlahnya banyak tentu tidak sanggup membayarnya. Hanya pria-pria kaya saja yang bisa memperistri wanita dari negeri Belanda.
Karena itu lah muncul istilah nyai, yaitu perempuan pribumi yang melayani kebutuhan pria Belanda layaknya istri namun tidak memiliki status hukum sebagai istri. Walau tidak memiliki kepastian status dan dianggap rendah, ada pula nyai yang hidup mewah dan bahagia bersama tuan dan anak-anaknya. Layaknya nyonya rumah, biasanya para nyai ini yang mengepalai seluruh budak yang ada di rumah tuan Belanda tersebut.
Foto diatas memperlihatkan seorang wanita kaya yang duduk diatas kursi bersama belasan pelayannya pada tahun 1880-1910. Ada kemungkinan wanita-wanita tersebut adalah nyai dan para pembantunya.
Foto: Stoop
Mengapa kebanyakan foto orang zaman dahulu tidak ada yang tersenyum? mungkin salah satu jawabannya ada di sini yakni akan terlihat lebih berwibawa, tidak seperti sekarang ini kelihatan agak norak, atau bisa jadi karena orang zaman dahulu banyak yang mengkonsumsi inang (semacam tembakau tapi dikunyah) atau "nyusur" sehingga menyebabkan gigi mereka terlihat kemerah-merahan.
semoga anda semua juga setuju, atau mungkin ada yang punya pendapat lain?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You got a 3.33% upvote from @postpromoter courtesy of @fotosedjarah!
Want to promote your posts too? Check out the Steem Bot Tracker website for more info. If you would like to support the development of @postpromoter and the bot tracker please vote for @yabapmatt for witness!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
banyak sekali yang membantunya dirumah itu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sangat banyak pembantunya. Luar biasa potret sejarah di masa lalu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Great B&W picture
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit