RE: Misteri Tawa di Markas Tentara Pelajar: Cagar Budaya Indonesia | The Mystery of Laughter at the Students Soldiers' Headquarters: Indonesian Heritage |

You are viewing a single comment's thread from:

Misteri Tawa di Markas Tentara Pelajar: Cagar Budaya Indonesia | The Mystery of Laughter at the Students Soldiers' Headquarters: Indonesian Heritage |

in history •  7 years ago 

100% setuju. Ubud jauh lebih keren daripada pantai2 yg mainstream itu. Sy juga seneng di Ubud, adeem banget mata.

Yg belum pernah pergi itu ke desa Penglipuran, yg konon kabarnya desa terbersih sedunia(?). Semoga suatu saat bisa berkunjung.

And yes, sampai sekarangpun, biarpun Jogja udah byk berubah, menjadi lebih modern yg diiringi dgn denyut konsumerisme, hedonisme dan materialisme, masih saja ada sudut2 yg menawarkan kesahajaan spt di masa lalu.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Saya belum pernah mengalami kegairahan kreativitas seperti di Ubud. Semuanya mengalir lancar tanpa beban. Andai bisa sebulan saja di sana, mungkin bisa menyelesaikan satu novel.

Saya juga baru mendengar Penglipuran. Tiga hari di Ubud sibuk dengan kegiatan festival yang sangat padat. Jadi, tidak sempat ke mana-mana selain memenuhi agenda panitia. Semoga bisa kembali ke sana dan melipur lara di Penglipuran.

Sy tahu ttg festival nulis ini dari tulisan seorang backpacker indonesia favorit sy. Berarti kondusif banget suasananya.