Rapai is one of the traditional musical instruments of Aceh, neat also part of traditional musical instruments that can not be separated with the people of Aceh both philosophically and culturally.
How to play neatly by being hit, neat also can be played alone and some people including 8 people up to 12 people or called with crew.
code
Based on history, this percussion instrument was underwent into Aceh from Bahdad (Iraq) through an Islamic religion broadcaster at that time called Syeh Rapai.
Usually this Rapai music instrument is used in major events, wedding events, and can also accompany the dance.
The shape and size of the grasp there are various forms, among others.
Rapai Daboih
Rapai Geurimpheng (range of sorts)
Reach Pulot
Reach Children / whims
Reach stories
Semogga Rapai this can be well maintained, because it is our traditional musical instrument, do not let it disappear.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆®®®®®®©©©©©©©©
Rapai merupakan salah satu alat musik tradisional Aceh, Rapi juga bagian alat musik tradisional yang tidak bisa dipisahkan dengan Masyarakat Aceh baik secara filosofi dan kultural.
Cara main rapi dengan cara dipukul, rapi juga bisa dimainkan sendiri dan beberapa orang diantaranya 8 orang hingga 12 orang atau disebut dengan awak rapai.
Berdasarkan sejarah, alat musik perkusi ini dibawa ke Aceh dari Bahdad (Irak) melalui penyiar agama islam pada waktu itu yang bernama Syeh Rapai.
Biasanya alat musik Rapai ini digunakan di acara-acara besar, acara kawinan, dan bisa juga di mengiringi tarian.
Bentuk dan ukuran rapai ada berbagai bentuk antara lain.
Rapai Daboih
Rapai Geurimpheng (rapai macam)
Rapai Pulot
Rapai Anak/tingkah
Rapai kisah
Semogga Rapai ini dapat dijaga dengan baik, karena itu merupakan alat musik tradisional kita, jangan sampai hal itu hilang.