Hallo the stemian all wherever you are may be in good health and still continue to work ....
On this occasion @ uncle.cofee will share the story of the September 30th Movement of the PKI or more popularly known as G30S / PKI which is now warmly preached,
G30S / PKI that's about that buried dibenak all of us when the history teacher explains about this heartbreaking events, as if each bertepaatan with the month and date then Indonesia will return saddened in memory of the event.
Still remember dibenak I first Television is still considered luxury goods that exist only in homes - certain people only. Television station was only one that is TVRI but broadcasts that aired can provide a lot of information for the wider community either in the form of information about the National or international.
but the most memorable moment is the time when the documentary film about the G-30 S / PKI event aired on the television. So the whole Indonesian people enthusiastically watch the film as if for elclasico (Barcelona Vs Real Madrid) the earth stops spinning when the movie will be aired. Children were allowed to sleep late to watch the film about the G30S / PKI.
After reaching for the independence of the Republic of Indonesia, this state is not entirely peaceful, there are still many that must be organized and regulated in turbulence everywhere including one of the DI / TII movement in Aceh. The PKI was one of the strongest parties at that time as well as its members from various circles even from peasants and laborers.
The movement of 30S / PKI itself is politically led by D.N. Aidit who has a representative Named Namuzzaman aka syam while the leader of the movement is letkol.Untung Samsuri.
The betrayal movement by the Communist Party was successfully crushed by Major General Soharto Kala, who issued an official declaration notifying the entire Indonesian people on October 1, 1965 after the incident and the kidnapping and murder of a high-ranking Army officer.
Even the high-ranking officers kidnapped include:
1.General Ahmad yani
2.Major General Donald Isaac Pandjaitan
3.Brijen Katamso Darmokusumo
4.Lt. Gen. Tirtodarmo Haryono
5.Lt. Gen. Suprapto
6.Captain pierre Tandean
7.K.S. Tubun
where the seven bodies of the high-ranking officers were found perforated on October 3, 1965 and subsequently buried properly on 5 October 1965 at the cemetery of the hero of Kalibata and in the Revolution Heroes.
source uncle.cofee
Hopefully the dark story that happened in the past will not happen again to the Unitary State of the Republic of Indonesia, Let's Enhance Unity and Unity for the glorious Indonesia.
May the Heroes of the Spirits get a decent place by their side.
Greetings ...
Hopefully ...
_____--------____________-------___________--------____----------_____________-----
Sejarah Kelam Indonesia Gerakan 30 September 1965
Hallo para stemian semua dimanapun anda berada semoga dalam keadaan sehat dan masih terus berkarya….
Pada kesempatan kali ini @uncle.cofee akan berbagi cerita tenntang Gerakan 30 September PKI atau lebih popular dengna sebutan G30S/PKI begitulah kira-kira yang terbenam dibenak kita semua saat guru sejarah menerangkan tentang peristiwa yang memilukan ini, seolah-olah setiap bertepaatan dengan bulan dan tanggal tersebut maka Indonesia akan kembali bersedih saat mengenang peristiwa tersebut.
Masih ingat dibenak saya dulu Televisi masih dianggap barang mewah yang ada hanya ada dirumah – rumah Orang tertentu saja. Stasiun Televisi pun hanya satu yakni TVRI namun siaran-siaran yang ditayangkan dapat memberi banyak informasi bagi masyarakat luas baik itu berupa informasi tentang Nasional ataupun internasional.
namun yang paling berkesan adalah saat dimana film documenter mengenai peristiwa G-30 S/PKI ditayangkan ditelevisi tersebut. Maka seluruh masyarakat Indonesia dengan antusias menonton film tersebut seolah-olah umpama elclasico (Barcelona Vs Real Madrid) bumi ini berhenti perputar saat film itu akan ditayangkan. Anak-anak pun diboleh kan untuk tidur larut malam untuk dapat menyaksikan film mengenai G30S/PKI tersebut.
Setelah Meraih Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tidaklah semerta-merta Negara ini damai sepenuhnya masih banyak yang harus ditata dan diatur terjadi pergolakan dimana-mana termasuk salah satunya adalah gerakan DI/TII di Aceh. PKI merupakan salah satu partai yang terkuat saat itu adapun anggotanya dari berbagai kalangan bahkan dari petani dan buruh.
Gerakan 30S/PKI ini sendiri secara politik dipimpin Oleh D.N. Aidit yang memiliki wakil Bernama Kamaruzzaman alias syam sedangkan pimpinan gerakan adalah letkol.Untung Samsuri.
Gerakan Pengkhianatan oleh Partai Komunis ini berhasil ditumpas oleh Mayor Jendral Soharto Kala itu, dimana mengeluarkan pernyataan resmi memberitahukan kepada seluruh Rakyat Indonesia tepat pada tanggal 1 Oktober 1965telah terjadi peristiwa dan penculikan serta pembunuhan perwira tinggi Angkatan Darat.
Adpun perwira-perwira tinggi yang diculik diantaranya yaitu :
Jendral Ahmad yani
Mayjen Donald Isaac Pandjaitan
Brijen Katamso Darmokusumo
Letjen Mas Tirtodarmo Haryono
Letjen Suprapto
Kapten pierre Tandean
K.S. Tubun
dimana Ketujuh jasad perwira tinggi tersebut ditemukan dilubang buayapada tanggal 3 Oktober 1965 dan kemudian dikebumikan secara layak pada tanggal 5 oktober 1965 di pemakaman pahlawan kalibata serta diAnugrahi Pahlawan Revolusi.
Semoga kisah kelam yang terjadi dimasa lalu tidak terulang kembali menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mari Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan demi Indonesia jaya.
Semoga Para Arwah Pahlawan mendapat tempat yang layak disisinya.
Salam …
Semoga Bermamfaat
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit