The Diary Game [04/01/2025] : Membahagiakan Anak-anak di Hari Libur

---

Anak-anak adalah cahaya hati dan belahan jiwa setiap orang tua melihat mereka tersenyum membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tua dan anak-anak adalah investasi paling mahal dalam kehidupan seseorang karena di tangan merekalah kelak nasib sebuah bangsa dan peradaban umat manusia ditentukan, melihat anak-anak tersenyum apalagi ketika mereka masih kecil merupakan kewajiban sekaligus dambaan dari setiap orang tua

Karena hari ini hari libur saya sedikit telat berolahraga Hari ini saya sengaja mengajak kedua anak saya yang paling kecil Faqih dan Zahra yang baru berusia 4 tahun dan 3 tahun ikut dengan saya berolahraga Hari ini saya tidak bersepeda namun Hari ini saya memilih untuk jogging atau berjalan menyusuri lorong-lorong yang ada di kampung kami di sekitar persawahan.

Karena anak-anak ikut Tentu saya saya tidak bisa berlari karena mereka pasti tidak sanggup mengejar sehingga saya memilih untuk berjalan sedangkan mereka berlari-lari kecil akhiran Sarah sangat terlihat sangat senang, Saya bersyukur tinggal di desa di mana udaranya masih terjaga dari polusi dan sangat sejuk demikian juga pemandangan persawahan yang saat ini sedang musim tanam masih banyak pepohonan di desa kami bahkan masih ada satwa yang termasuk Sudah jarang di tempat lain seperti monyet yang bergelantungan di pohon bambu yang banyak terdapat di desa saya.

Selain berlari-lari kecil saya juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama anak anak bagai kenangan momen terindah ketika mereka besar kelak mereka bisa membuka lembaran kenangan tersebut melihat setiap episode kehidupan, faqih dan zahra juga sangat senang bergaya Ketika saya memfoto mereka, karena sudah terasa lapar akhirnya saya bersama anak-anak segera pulang ke rumah untuk sarapan pagi.

Karena hari ini hari libur anak-anak mengajak saya untuk bermain ke pantai Akhirnya saya memutuskan untuk menuju ke kawasan wisata lancuk karena pertimbangan lokasi yang dekat hanya berjarak sekitar 7 km dari rumah kami, di kawasan terdapat banyak pondok yang didirikan oleh pengelola wisata di kawasan tersebut untuk para pengunjung yang datang Saya memilih untuk duduk di pondok D'TRIENG 3, suasana di sini lumayan nyaman dan bersih pondoknya juga bersih dan pelayannya juga ramah.

Anak-anak langsung mengganti pakaian dan mandi di laut Sementara saya tidak ikutan mandi hanya mengawasi mereka Suasana Hari ini juga sangat ramai dengan para pengunjung yang datang bersama keluarga mereka, sambil Menikmati keindahan laut dan deburan ombak di tepi pantai kami memesan makanan berupa mie dan juga nasi goreng untuk minumnya kami memesan teh dingin, untuk semua makanan yang kami pesan saya membayar hanya Rp60.000 atau saudara 15 steem.

Sayangnya hari ini air laut sedang pasang sehingga saya harus ekstra hati-hati menjaga anak-anak sedangkan saya sendiri tidak mandi karena tidak membawa baju pengganti dan Sejujurnya kondisi air laut di kawasan wisata lancuk keruh dan masih jauh dari harapan tempat wisata yang bagus di mana air lautnya begitu jernih dan biru yang sulit didapatkan di beberapa wisata pantai yang ada di Aceh Utara

Selain mandi di laut Faqih dan Zahra juga bermain pasir di mana mereka membuat bangunan apa saja yang terlintas di dalam imajinasi mereka selaku anak-anak, setelah kuat mandi dan bermain hampir 2 jam hujan deras pun turun sehingga rencana kami mau langsung pulang tidak bisa kami terpaksa harus berteduh kembali di bawah pondok menunggu sampai hujan reda

Setelah hujan reda kami segera pulang ke rumah, tiba di rumah saya segera mengganti pakaian Kemudian kami semuanya beristirahat Karena kelelahan dan setelah menunaikan salat asar saya bersama kedua anak saya faqih dan zahramenuju ke rumah Ayah untuk menjenguk Ayah yang saat ini kondisinya sedang sakit-sakitan.

Kemudian saya menuju ke kawasan Palangkaraya untuk membeli kopi sangar espresso yang dijual di pinggir jalan di kawasan simpang rangkaya, setiap sore berjajar para pedagang yang menggunakan mobil yang diubah menjadi tempat jualan kopi karena masyarakat Aceh dan khususnya warga Aceh Utara sangat terkenal suka minum kopi di mana-mana warung kopi dipenuhi oleh para pengunjung sehingga ini sangat besar potensinya dan dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meraup keuntungan.

Malamnya seperti biasa rutinitas yang saya jalani mengajari anak-anak setelah salat magrib sampai dengan jam 20.30, sebelum pulang Mereka saya wajibkan untuk menunaikan salat Isya secara berjamaah setelah itu biasanya mereka pulang ke rumah masing-masing dengan dijemput oleh orang tuanya, setelah selesai semua kegiatan tersebut barulah saya bisa beristirahat.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja, @walictd dan @aneukpineung78

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1