The Diary Game [19/12/2024] : Penanaman Sejuta Pohon Wakaf Produktif

Sebelum berangkat ke kantor saya masih menyempatkan diri bermain bersama anak-anak setelah pulang bersepeda, setiap pagi Biasanya pagi dan Zahra juga bersepeda dengan sepeda kecil mereka di halaman rumah dan di bawah Balai yang sengaja balainya saya buat lebih tinggi sehingga di bawahnya bisa digunakan, Setelah itu saya segera ke kantor karena hari ini ada dua agenda penting yang harus dilaksanakan yaitu melaksanakan akad nikah dan pelaksanaan penanaman pohon kelapa sawit dan pisang dalam rangka mendukung kegiatan sejuta pohon wakaf produktif.

Tiba di kantor sebelum pelaksanaan akad nikah saya mengumpulkan saksi nikah Wali dan mempelai perempuan serta mempelai laki-laki di ruangan kerja saya, biasanya sebelum pelaksanaan akad nikah saya kembali menanyakan kepada mereka berbagai persoalan terkait keabsahan nikah, Setelah semuanya selesai barulah kami masuk ke ruang akad nikah.

Wali dari mempelai perempuan telah memberi kuasa kepada saya untuk menikahkan anak perempuannya, dan seperti biasanya prosesnya akan nikah berlangsung sekitar 40 menit, diawali dengan khutbah nikah kemudian ijab kabul Seterusnya saya memberikan sedikit nasihat kepada kedua mempelai ditutup dengan doa untuk kedua mempelai, dan tentu saja penandatanganan berita acara nikah dan penyerahan buku nikah sebagai bukti autentik bahwa kedua pasangan tersebut telah sah sebagai sepasang suami istri dan pernikahannya telah tercatat.

Setelah melayani pelaksanaan akad nikah tersebut saya kembali menerima tamu ada warga yang datang berkonsultasi terkait dengan rencana mereka untuk menikah, karena warga tersebut sudah berstatus sebagai janda dan ada sedikit masalah di desa mereka sehingga mereka berkonsultasi kepada saya setelah berdiskusi saya memberikan beberapa alternatif solusi untuk dilaksanakan.

Sekitar jam 10.30 saya bersama beberapa staf di kantor menuju ke desa Alue Ngom untuk melaksanakan kegiatan penanaman sejuta pohon, dalam hal ini kami seluruh keluarga besar Kantor Urusan Agama Kecamatan Nibong menyumbangkan satu pohon bibit kelapa sawit dan pisang yang jumlahnya untuk bibit kelapa sawit seluruhnya sebanyak 10 batang dan pisang 50 batang untuk ditanam di lahan wakaf milik Masjid Taqwa Alue Ngom.

Sebelum kami semua menuju ke lahan wakaf yang akan dijadikan titik penanaman pohon kelapa sawit kami semua mampir di salah satu warung kopi yang ada di desa tersebut untuk sekedar ngopi sambil ngobrol dengan warga desa yang ada untuk menambah keakraban setelah itu barulah saya bersama rekan-rekan menuju ke lahan wakaf produktif yang telah ditentukan.

kami menanam sebatang pohon kelapa sawit dan kelapa secara simbolis dalam rangka mendukung program utama kementerian agama yaitu program sejuta pohon wakaf produktif, dimana Diharapkan seluruh tanah wakaf yang terlantar dapat berfungsi dan produktif dengan ditanam berbagai tanaman yang dapat menghasilkan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat.

Sore harinya setelah mandi dan mengganti pakaian Saya menuju ke Simpang Rangkaya tepatnya di arabika Cafe untuk sekedar menikmati secangkir kopi arabika yang dicampur dengan susu yang memberikan cita rasa tersendiri sambil menikmati sore hari dimana Banyak masyarakat yang berbelanja di kawasan simpang Rangkaya, Menjelang magrib saya segera pulang karena seperti biasanya setelah maghrib aktifitas berlanjut dengan mengajari anak-anak di balai pengajian.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja, @walictd dan @radjasalman

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1