The Diary Game - 10 Juni 2021 : Pemberian Bantuan Peralatan Cuci Tangan ke SMPN 16 Banda Aceh

Pagi ini saya terbangun oleh ketukan pintu anak saya yang meminta untuk diantarkan ke sekolah karena dia ada ujian semester hari ini. Saya bergegas bangun dan cuci muka, lalu menghidupkan motor untuk memanaskan mesinnya. Sambil menunggu motor dipanaskan, saya berpakaian dan meminum air hangat. Setelah itu saya mengantarkan anak saya ke sekolah. Dikarenakan sudah agak telat, saya mengendarai motor dengan agak ngebut, khawatir nanti anak saya telat masuk. Walau mengendarai motornya agak ngebut, namun saya tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara karena keselamatan adalah yang utama.

Setelah mengantarkan anak saya ke sekolah, saya mampir ke e-kupi disamping Suzuya Mall untuk menikmati secangkir coffemix yang nikmat. Segelas coffemix yang nikmat membuat rasa kantuk dan malas jadi hilang. Setengah jam kemudian saya balik ke rumah untuk mandi dan mengerjakan beberapa hal. Jam 10 anak saya menelpon meminta di jemput di sekolahnya. Saya pun berangkat untuk menjemputnya. Saat tiba di sekolah anak saya, saya melihat beberapa personil TNI sedang memasang peralatan cuci tangan yang merupakan sumbangan dari Kodam Iskandar Muda.

Pemerintah kota Banda Aceh masih menetapkan status kota Banda Aceh sebagai zona merah covid-19, dan juga menghimbau warga kota Banda Aceh untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan diri untuk mengurangi resiko tertular virus Corona. Oleh karena itu berbagai instansi juga mulai meningkatkan kesediaan peralatan sanitasi dan kebersihan di tempat-tempat umum dan juga fasilitas negara, salah satunya adalah menyediakan peralatan cuci tangan di sekolah SMPN 16 Banda Aceh.

Saya menjemputnya dan langsung pulang karena saya ingin langsung bekerja. Saya hidupkan aplikasi saat sampai di rumah, dan berkendara ke kota untuk on bid grab. Tak lama kemudian orderan pun masuk dan saya mulai bekerja mengantarkan pesanan makanan Grabfood. Setiap orderan yang masuk saya syukuri dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan menyelesaikan orderan tersebut sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh perusahaan Grab.

Ada yang unik saat saya sedang menjalankan orderan pembelian makanan di J.Co Suzuya Mall. Saya melihat ada sekelompok anak-anak yang sedang belajar berkelompok di J.Co yang dibimbing oleh seorang mentor atau guru yang sangat bersemangat dan kelihatan smart.

Anak-anak ini kelihatan begitu bersemangat dan nyaman dalam belajarnya. Metode pembelajaran seperti ini dapat membuat anak-anak merasa lebih santai dalam belajarnya, dan juga membuat anak-anak terhindar dari perasaan bosan dan monoton.

Belajar kelompok yang berpindah-pindah lokasi atau tempat belajar seperti ini memang memiliki kelebihan tersendiri, namun juga tetap memiliki kekurangan yaitu membutuhkan biaya yang besar dan juga usaha yang besar. Wali murid atau orang tua si anak didik harus mengantarkan anaknya ke tempat yang telah ditentukan dan mungkin saja tempat itu jauh dari rumah si anak didik. Dilain sisi biaya untuk membeli makanan atau minuman di tempat yang di tentukan tersebut mungkin saja harganya mahal.

Setiap segala sesuatu di dunia ini pastilah tidak sempurna, ada kekurangan di setiap kelebihan.

Salam hormat untuk para pembimbing dan pengurus komunitas Steem SEA terutama untuk @anroja dan @ernaerningsih serta seluruh moderator dan delegator Steem SEA.

Terima kasih kepada @steemseacurator dan @steemcurator08 atas perhatian dan dukungannya untuk saya.