The Diary Game - 7 Juni 2021 : Hargai Diri Setelah Lelah Bekerja

Senin adalah hari yang sangat berat bagi sebagian orang terutama bagi pegawai negeri dan karyawan swasta, namun berbeda dengan saya yang sangat menantikan hari Senin pagi dimana pasar perdagangan forex dan perak dibuka kembali setelah 2 hari tutup yaitu hari Sabtu dan Minggu. Pagi ini saya bangun sebelum shubuh karena trading forex atau pasar forex untuk sesi Australia dibuka jam 5 shubuh waktu Indonesia bagian barat.

Setelah shalat shubuh, saya menghidupkan komputer dan mulai memantau pergerakan harga komoditas, dan juga pergerakan nilai valas yang sangat berpengaruh pada pergerakan harga perak yang saya trading kan. Setelah menghitung dan menarik garis trend sana sini, saya pun mulai memasang beberapa posisi yang saya yakini akan memberikan keuntungan dalam seminggu ke depan. Setelah selesai memasang posisi di market, saya mematikan komputer dan beristirahat sebentar untuk mendinginkan kepala dan juga menenangkan hati.

Saya terbangun jam 10 pagi, dan melihat kalau istri saya tidak ada disamping saya, dan ternyata saya ketiduran saat sedang golek-golek tadi. Istri saya sudah pergi mengajar seperti biasa, dan sekalian mengantarkan anak ke sekolah . Tak lama kemudian anak saya menelpon dan meminta untuk dijemput karena hari ini rupanya dia ujian semester, makanya lebih cepat pulang dari biasanya sekitaran jam 12 siang. Saya langsung beranjak dari tempat tidur dan cuci muka, lalu pergi menjemput anak saya.

Setelah membawa pulang anak, saya langsung on bid grab karena memang sudah saatnya bekerja mengantarkan makanan Grabfood. Orderan pertama saya adalah di restoran seram.

Maksud saya seram adalah namanya aja yang mirip dengan nama setan, namun untuk rasa dan masakannya dijamin enak deh. Buktinya adalah saya sering dapat orderan di restoran ini dua sampai tiga kali sehari. Artinya bahwa banyak pelanggan yang suka dengan masakan dari resto ini. Restoran ini adalah restoran cina yang masakannya sesuai selera masyarakat indonesia, setahu saya tidak ada masakan khusus bangsa china di restoran ini.

Setelah mengantarkan pesanan makanan tersebut, saya kembali lagi ke tempat mangkal saya yaitu di depan Showroom motor Honda Capella Peunayong. Sudah menjadi metode saya untuk kembali ke tempat mangkal setelah selesai mengantarkan pesanan makanan kemanapun arah dan tujuannya. Orderan demi orderan saya selesaikan hingga waktunya shalat Maghrib.

Kebetulan orderan pun masuk dari resto Richeese Factory, saya langsung menuju resto tersebut karena di resto ini menyediakan tempat untuk shalat sehingga saya ga perlu repot ke mesjid saat sedang ada orderan. Selesai shalat, pesanan makanannya pun sudah siap, dan langsung saja saya antar ke pelanggan.

Saya balik lagi ke Peunayong setelah mengantarkan pesanan makanan Grabfood dari Richeese Factory tersebut. Dalam perjalanan balik ke peunayong, saya mendapat orderan dari bakso Paknu, yang membuat perut jadi lapar dan pengen makan bakso karena bakso memang makanan favorit saya. Setelah mengantarkan pesanan makanan dari bakso paknu tersebut, saya mematikan aplikasi grab driver saya dan pergi ke tempat bakso langganan saya yaitu bakso Bang Doel di dekat simpang lampenerut.

Saat saya datang ke Bakso Bang Doel, ga perlu bilang apa apa lagi, mereka udah tahu pesanan dan porsi saya. Kalau melihat dari foto di atas, pasti steemian semua berpikir kalau itu adalah porsi 12.000, namun sebenarnya saya hanya membayar 7.000 saja karena saya pesannya yang porsi 7.000 an, namun mereka tetap menaruh porsi besar tersebut. Namanya juga langganan ya pasti special laahhh... 😂

Selamat makan malam untuk @anroja dan @nazarul serta @ernaerningsih, dan juga para moderator lainnya.

Salam hangat juga untuk para delegator Steem SEA yang sekian banyaknya sehingga ga mungkin saya sebut satu persatu.

Terima kasih pula kepada @steemseacurator dan @steemcurator08 atas perhatian dan dukungannya pada saya selama ini.