Seperti biasanya setelah ngopi dan sarapan pagi saya langsung siap-siap dan bergegas untuk memberikan pakan udang. Setelah satu tambak selesai saya langsung menuju ke tambak lainnya untuk memantau perkembangannya.

Semakin lama semakin banyak tambak-tambak yang tumbuh rumput bahkan ada yg sudah memenuhi seluruh pelosok tambaknya. Mungkin ini akibat dari menurunnya penghasilan dari tambak itu sendiri. Tapi ya beginilah Lika liku kehidupan seorang tambak bertahan dalam penuh harap atau tumbang tanpa ada harapan sama sekali.

Berusaha dan terus berdoa karena mengeluh saja juga tidak bisa mengubah segalanya. Ketika orang lain sibuk mempertanyakan kapan keadaan pertambakan baik seperti semula saya terus berjuang untuk membersihkan rumput-rumput yang mulai tumbuh pada bagian-bagian tambak yang mengalami kekeringan serta memeriksa bagian-bagian mana yang bocor karena dengan begitu air di dalam tambaknya tetap merata dan ini sangat berpengaruh untuk tumbuh kembangnya udang atau ikan yang ada disana.

Azan dhuhur berkumandang saya langsung pulang dan bergegas untuk melaksanakan shalat dhuhur kemudian istirahat sebentar mengumpulkan tenaga untuk pemantauan tambak nanti malamya setelah pulang dari Dayah untuk mengujiankan anak-anak.

Doa,sabar dan syukur kuncinya

Setelah shalat asar saya pun kembali ke tambak untuk melanjutkan pemantauan sambil menunggu azan magrib dikumandangkan. Dari satu tambak menuju ke tambak lainnya dengan penuh kehati-hatian karena masih banyak jalan-jalan yang belum rata setelah penggalian beberapa bulan yang lalu.

Khusus untuk beberapa hari kemudian saya hanya bisa memantau dan tidak bisa melakukan kegiatan terlalu banyak karena keadaan tangan yang tidak memungkinkan setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Harapannya semoga cepat membaik dan segera bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tetap semangat dan berbaik sangka kepada Allah

Ini adalah tambak terakhir yang saya kunjungi karena keadaannya yang lumayan jauh juga karena tidak bisa dilewati pakai motor banyak jalan-jalan yang sudah ditutup.

Tidak lama kemudian saya langsung pulang kerumah untuk berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
Ya Allah...!
Jadikanlah keluarga kecil kami sebagai keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang sampai selamanya aamiin.

Azan magrib pun berkumandang dan kami semua langsung bersiap-siap untuk melaksanakan shalat magrib secara berjamaah.
Ya Allah...
Semoga keluarga kami termasuk dalam golongan orang-orang yang mendirikan shalat aamiin.

---

---

Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya.

Semangat tanpa batas!

Acc,
@anroja,
@radjasalman,
@waterjoe,

Wassalam,

Tentang saya
@achmadani