Innalilahi Wainnailaihi Raji'un dini hari terdengar suara smartphone suami saya berbunyi, begitu saya lihat nama keponakannya muncul di layar nya, langsung dari seberang di beritahukan kalau Abang pon yaitu Abang sepupu suami meninggal dunia, walaupun larut malam kami pergi ke rumah duka untuk ikut membersamai keluarga yang sedang di Landa musibah tampak ada beberapa saudara dan tetangga yang sudah duluan berhadir, saya berada di rumah duka sampai larut malam.

Pagi hari setelah shalat shubuh saya bersama pak suami juga bersiap-siap untuk kembali ke rumah duka, walaupun hari ini saya ada jadwal mengajar namun hari ini saya tidak ke sekolah dan saya menghubungi ibu wakil kepala sekolah untuk mengabarkan kabar duka dan minta izin, saya berada di rumah duka dari sampai dengan selesai semuanya mulai dari saat jenazah dimandikan dan di shalatkan serta ada khutbah jenazah saya bersama dengan orang lainnya yang ikut melayat, mendengar pidato saat ada orang meninggal menyadarkan kita kalau semakin hari semakin dekat kita dengan yang namanya kematian, sesuai dengan janji Allah yang bahwa semua kita yang hidup akan merasakan kematian, oleh sebab itu alangkah baiknya kita mempersiapkan diri untuk kembali kepada Allah, dengan sering kita melayat ke tempat orang meninggal akan mengingatkan kita akan kematian.

Saya juga ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman, setelah proses pemakaman selesai saya kembali ke rumah duka, dan saya pamit ketika siang hari menjelang shalat dhuhur saya pulang ke rumah untuk shalat dan makan siang dan saya kembali ke toko jahit sampai sore hari seperti biasanya saat tutup toko jam 18.00 wib. saya pulang ke rumah setelah shalat magrib bersama dengan pak suami saya pergi lagi ke rumah duka membantu menyiapkan ala kadar kenduri untuk orang yang berdoa malam ini, selesai acara berdoa dan kenduri saya dan pak suami pulang ke rumah.

Sampai disini diary ku hari ini, terimakasih untuk semuanya. semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat, selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin..