Setelah Camping Tak Ada Lagi: Celebrating the 1st Anniversary of Steem SEA

50% payout dari postingan ini dihadiahkan untuk komunitas melalui akun @steemseacurator.

Kira-kira seminggu yang lalu, saya membaca postingan @anroja bahwa Steem SEA akan menghelat pertemuan tahunan, sekaligus untuk merayakan milad Steem SEA yang ke-1 (Annual Meeting & 1st Anniversary of Steem SEA) yang rencananya akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2021.

Tempat yang dipilih untuk acara tersebut adalah di sekitar bendungan Krueng Meureudu, yang berlokasi di Desa Seunong, Meurah Dua, Pidie Jaya. Menariknya, panitia acara juga mengagendakan kegiatan camping pada malam sebelum hari H.

Jujur saja, membaca kata "camping" telah mengundang hasrat saya untuk hadir di acara tersebut, karena terakhir kali saya ikut kegiatan camping tahun 2003 di Sabang bersama dengan anak-anak UKM BESTEK, Fakultas Ekonomi Unsyiah. Tapi itu bukan satu-satunya motivasi, karena yang terpenting adalah bisa bersilaturrahim dengan sesama Steemian di pertemuan itu.

Awalnya saya merencanakan untuk berangkat sendiri menuju Meureudu dari Lhokseumawe. Namun sehari sebelum berangkat, rupa-rupanya ada tiga kawan di Lhokseumawe (@nasrol, @resyiazhari, dan @ferifelanai) yang juga tertarik untuk ikut ke sana. Singkatnya, kami berangkat menuju Pidie Jaya pada Sabtu (07/08/2021) siang menggunakan mobil pinjaman sanaknya @resyiazhari dan tiba di Meureudu pukul 17.30.

Di TOR Kupi Meureudu, kami disambut dengan hangat oleh @nazarul, Gurei Saleh (a.k.a. @curiesea), @anroja, dkk. Usai cang panah alakadarnya sambil menyeruput kopi pancung, mengikuti panitia acara, kami berangkat menuju ke titik lokasi, arah selatan dari Kota Meureudu. Kami tiba di sana beberapa menit sebelum memasuki waktu magrib.

^{Dokumentasi pribadi.}

"Subhanallah! Ini baru namanya surga kecil," itu yang pertama kali terucap di benak saya, di mana gemericik air sungai yang jernih mengalir melewati bebatuan besar dan kecil, sementara hutan lebat di sekelilingnya seolah menyambut kedatangan kami dengan menyeru "Welcome to the jungle, buddies!"

Beberapa panitia dengan sigap memasang tenda; beberapa yang lain mencari kayu bakar di sekitar sungai; beberapa berkesiap untuk menunaikan salat Magrib; ada pula satu-dua orang di antara kami terlihat buru-buru mencari titik 'start jongkok' demi memenuhi panggilan alam.

Pada malamnya, kegiatan dilanjutkan dengan acara masak-memasak, sementara @nazarul, @kang.mose, dan @green07 pergi menyusuri alur sungai untuk mencari belut dan ikan keureulieng—mereka memang cukup dikenal sebagai pawang belut dan keureulieng. Sesaat kemudian @ewiendos dan Bang @muzack1 tiba di lokasi camping. Api unggun dan alam ikut menjadi saksi, suasana keakraban begitu terasa di antara sesama Steemian dengan diskusi ringan yang kadang diselingi humor segar, karena di tengah-tengah kami juga ikut bergabung komedian berbakat yang juga dinda angkatnya Dewi Persik, @rastaufik10.

Suasana semakin bertambah seru dengan kehadiran Om @mad.demon. Orang satu ini punya ciri khas yang tidak dimiliki oleh siapapun di antara kami semua yang ada di situ. Pantang dipancing untuk melawak, dengan suara dan ketawanya yang menggelegar seperti petir, bahkan mampu menyulap seram dan heningnya hutan belantara Seunong menjadi ramai seperti ramainya pasar ikan. Ini baru secuil cerita yang saya goreskan di sini, karena sebenarnya acara puncak pada keesokan harinya lebih seru lagi.

^{Dokumentasi pribadi.}

^{Dokumentasi pribadi.}

^{Dokumentasi pribadi.}

^{Photo credit: @nazarul.}

Pada akhirnya, saya ingin mengucapkan Selamat Milad yang ke-1 untuk Steem SEA, semoga terus berjaya dan menjadi kebanggaan para Steemian, khususnya di Asia Tenggara.

Terimakasih banyak kepada pengurus Steem SEA atas sambutan hangatnya, khususnya kepada panitia, dek @ikhsan01, @herimukti, dan teman-teman yang tidak saya sebutkan satu persatu, yang telah bekerja keras menyukseskan acara pertemuan tahunan Steem SEA 2021. Cheers!