50% 0f this payout is for @steem.amal|The Diary Game - Betterlife [05 September 2021] : MY WEEKEND

Selamat berjumpa kembali sobat di hari Minggu awal september, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bisa beraktifitas dengan sebaik-baiknya dan bisa menebar kebaikan dimana saja kita berada.

Aku meminta istri untuk membuat nasi goreng cabe ijo sebagai menu sarapan pagi ini ditambah dengan sambal ikan serta jangan lupa ikan asin. Dan dasar lidah “Ndeso” aku juga meminta istri membuat asam ikan yang merupakan makanan orang –orang tua zaman dulu. Makanan yang sangat sederhana yang sangat mudah dibuat berbahan ikan yang di panggang atau digoreng lalu di ulek dengan cabe rawit, garam dan ditambah sedikit asam sunti. Menu ini begitu simple namun bagi para penikmatnya sangat menyukainya. Aku banyak mendengar cerita dari kawan-kawan maupun saudara serta keluarga yang berangkat ke Mekkah untuk beribadah Haji yang sering membawa “udang sabee” (Ebi) atau “keumamah” (ikan yang dikeringkan) agar bisa dibuat asam ikan/udang untuk lauk karena eneg dengan masakan seperti daging dan lain-lain.

Setelah sarapan aku menuju rumah mamakku yang ada di sebelah rumah untuk melihat adikku karena mau mengajaknya melanjutkan pembuatan kandang ayam yang belum siap karena aku agak sibuk dan baru saja pulang dari Tour Spiritual ke Bakongan. Rupanya adikku mau ke Lhokseumawe untuk mengantar Lemari kepunyaan kakak yang dibeli beberapa hari yang lalu. Jadi aku tidak bisa melanjutkan pekerjaan pembuatan kandang ayam dan aku hanya duduk-duduk di teras rumah mamak. Tidak berapa lama keponakanku keluar dari rumah dan mau bermain dihalaman rumah neneknya. Aku memfotonya dan dia langsung mendekatiku dan minta difoto (swafoto).

Keponakanku ini sangat suka bermain di halaman dengan mengumpulkan batu-batuan yang ada di halaman rumah. Dia baru saja tiba di rumah neneknya kemarin sore bersama orangtuanya karena mereka tinggal di Buketrata dan hanya pulang ke kampung sekali-sekali.

Aku pulang ke rumahku menyusul keponakanku yang mau bermain dengan anakku Alvira dan menuju kolam ikan yang ada di teras rumah untuk memberi makan ikan nila merah yang ada di kolam. Keponakanku juga mengikutiku kearah kolam dan mereka bermain disana dan meminta agar mereka bisa ikut memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam. Aku memberikan pellet yang ada di kotak pakan kepada mereka agar bisa memberi makan ikan dan bermain dengan gembira.

Setelah memberi makan ikan aku menuju ke rumah mamak lagi dan ngobrol mamak dan adikku di teras. Anakku Alvira menyusul dan sudah siap berpakaian karena mau pergi ke rumah neneknya di Landeng karena ada agenda mengunjungi anak kerabat yang sakit din Lhoksukon. Anakku Alvira bermain dengan keponakanku Muhammad Syibral Malasyi dengan menggunakan sepeda-sepedaan sambil makan yang disulang oleh mamaknya.

Setelah makan pagi yang disuapi mamaknya, keponakanku Syibral Malasyi menuju halaman rumah neneknya bersama anakku Alvira karena ingin bermain dengan kucing yang ada di halaman sambil memberi beberapa potong ikan kepada kucing. Mereka bermain dengan senangnya di halaman rumah dan ketika istriku sudah bersiap mereka pergi ke Landeng untuk mengunjungi kerabat yang sakit.

Aku beranjak menuju ke belakang rumah untuk melihat kondisi kandang yang belum siap dan hanya duduk-duduk sambil membuat draft postingan karena tidak bisa bekerja sendiri berhubung adikku sedang pergi ke Lhokseumawe untuk mengantar lemari ke tempat kakak di Cunda. Aku berada disana di atas kadang dengan pemandangan sawah yang menentramkan sampai jam 12 siang.

Aku kembali ke rumah untuk menyiapkan makan siang karena istri belum pulang dari Landeng. Aku melihat isi kulkas agar bisa membuat lauk untuk makan siang. Kulihat di kulkas ada tauge dan bakso serta sayur-sayuran lain. Jadi aku kepingin membuat orak-arik telur di tambah bakso dan tauge. Aku menyiapkan lauk tersebut untuk makan siang lalu makan siang sendiri.

Setelah makan siang aku sholat zuhur dan mencoba membuat postingan di beberapa komunitas steemit sampai jam 04 sore. Dan setelah selesai sholat ashar aku mengeluarkan mobil di garasi untuk menjemput istri di rumah mertuaku di Landeng. Dalam perjalan pulang aku singgah di rumah adikku di Keude Matangkuli dan setelah berbincang – bincang sebentar aku pun pulang dan mengajak istri serta adikku yang baru tiba di rumah adikku dari Lhokseumawe mengantar lemari ke tempat kakak untuk mencari makanan di simpang rangkaya karena perutku sudah lapar. Setelah bermufakat akhirnya kami memutuskan untuk makan Mie Aceh di simpang Rangkaya yang cukup enak dengan pemandangan sawah di pinggir warung yang teduh. Kami memesan Mie Rebus sedangkan anakku khusus dibuatin Indomie tanpa tambahan bumbu lainnya hanya bumbu sachetan yang dalam dalam bungkus indomie. Aku juga memesan 4 bungkus Mie Goreng agar bisa ku bawa pulang untuk anakku @lutfihakim12 dan @saufa29 serta ibuku. Aku hanya perlu membayar 80 ribu rupiah atau sekitar 8 steem untuk 8 porsi Mie Aceh beserta minuman di warung tersebut. Murah Meriah euy…..

Selanjutnya aku pulang ke rumah di Gampong Hagu karena hari sudah mulai beranjak malam dan aku harus mengontrol anak-anak membereskan kerjaannya di sore hari.

Setelah sholat maghrib aku berangkat ke Lhoksukon bersama keluarga besarku untuk melakukan takziah atas meninggalnya anak dari keponakanku yang baru lahir tadi malam lewat operasi Cesar. Anak pertama berjenis kelamin perempuan yang lahir lewat operasi Cesar ternyata hanya berusia 5 jam setelah lahir di Rumah sakit dan selanjutnya meninggal dunia. Aku tidak tega melihat keponakanku dan istrinya menangis dan bersedih atas meninggalnya anak pertama mereka. Semoga dia akan menunggu kedua orangtuanya nanti di pintu surga, Aamiiin….

Demikian ceritaku hari ini, Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Terima kasih juga senior-senior @anroja @radjasalman @el-nailul @heriadi @ernaerningsih @irawandedy @nazarul @herimukti @nadilchairi @klen.civil @firyfaiz @cicisaja @aneukpineung78 @sisol @harferri @arie.steem dan senior-senior lainnya…..