Batterlife The Diary Game, 21 Agustus 2021 | Ternyata Santriwati Malu-Maluin ketika Di Potret

Hai kawan steemian semuanya, mudah-mudahan aktivitas kita hari ini dimudahkan yang Maha Kuasa

Suasa hari ini begitu sejuk nan dingin, lantaran semalam hujan mengguyur pondok tercinta. Hari ini selepas shalat subuh kira-kira jam 06:40 saya memanaskan kereta hendak ngopi di warung Nikmat Kopi. Berbeda pada biasanya yang memenuhi amanah ngajar subuh.

Saya ditemani kawan sekamar Tgk Muhib menuju Nikmat Kopi, sesampai di sana saya memesan Sanger. kebetulan di sini juga di sediakan lontong maka kami juga memesannya. Sedang-sedang menikmati sajian, tiba-tiba datanglah sahabat @khairil98 dari arah timur dengan kereta kesayangannya, katanya beliau dari kampung balik ke pondok.

^{Ngopi pagi di warung Nikmat Kopi}

Kemudian pada jam 08:30 kami langsung balik ke pondok, karena hari ini ada beberapa tugas yang harus diselesaikan. dan tepat pada jam 09:00 saya ke rumah pimpinan kami Ubayya, untuk melanjutkan pekerjaan pemasangan instalasi perpipaan yakni pipa air bersih.

^{Memasang instalasi pipa air bersih}

Dalam perjalanan menuju tempat kerja, saya melihat sahabat @rizki97 sedang memperbaiki kran wudhu yang bocor, entah dengan apa beliau menambalnya, yang jelas usahanya berhasil. Sebelumnya terlihat pancuran air yang begitu deras tapi sekarang sudah aman terkendali.

^{Terlihat sahabat @Rizki sedang memperbaiki kran wudhu}

Disaat sedang pemasangan pipa air, saya juga melihat sejumlah santri sedang bergotong-royong memindahkan kayu, dengan di ketuai oleh Tgk Ali Gayo yang handsome boy.

^{Santri sedang bergotong-royong}

Dan pada jam 11:00 berhubung waktunya turun ngaji Zuhu, di depan rumah pimpinan melintas santriwati yang hendak pulang ke komplek Putri, lantaran mereka ngaji di rumah salah satu dewan guru, yang kebetulan letaknya di komplek putra. Jadi saya langsung memotret mereka yang sedang berjalan dengan malu-malunya mereka ketika di depan kamera.

^{Santriwati malu-maluin ketika di potret}

"Ustadz saya belum difotoin" ujar salah satu santriwati, sambil ketawa.Langsung saya menoleh ke arah suara, yang saya juga tidak mengenalinya lantara mereka menggunakan cadar.

Tak terasa waktu shalat zhuhur pun tiba, saya langsung mensudahi pekerjaan saya dan tak lama setelahnya saya bergegas pulang ke kamar untuk bersiap-siap shalat zhuhur secara berjamaah di masjid An-Nur. Berhubung ayahanda Asyekh Waled Nuruzzahri hadir di tengah-tengah kami, maka Waled yang mengimami shalat Zhuhur.

Seusai shalat berjamaah, seperti biasanya Waled memberikan Mauizah Hasanah atau kata-kata mutiara kepada kami sebagai anak didiknya, diantaranya adalah Sebaik-baik kamu adalah orang yang baik akhlaknya, dengan khasnya Waled dalam bahasa Arab sambil menerjemahkannya.

^{Ayahanda sedang memberi Mauizah Hasanah seusai shalat Zhuhur}

Kemudian pada malamnya saya ditemani Tgk Muhib pergi membeli makanan, dalam hal ini kami makan nasi di warung Ubong Oen Simpang 3 Meureudu sambil minum kopi. Dan kira-kira pada jam 23:00 kami langsung balik ke pondok.

^{Di Warung Ubong Oen}

Inilah cerita saya pada hari ini.
Mohon maaf bila penyusunan kata kurang terarah dalam penulisan.

Mohon bimbingan dan arahan kedepannya dari sahabat-sahabat steemian.

---

Salam @alfikri04

---

📷 Picture	Smartphone
Model	Redmi Note 10 Pro
Android	11
Photographer	@alfikri04
Location	Aceh

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @nazarul, @el-nailul, @ikhsan01, @khairil98 dan komunitas Asia Tenggara.