The Diary Game (21 Okt 2024) - Terlalu Pagi

Saat sedang membaca berita di gawai pagi ini di dalam kamar tidur, sinar matahari pagi telah menerangi kamar. Saya begitu terkejut karena akan terlambat masuk kerja. Di layar gawai jam menunjukkan pukul 06:15. Karena masih ragu, di meja kecil di samping tempat tidur tergeletak gawai milik istri. Segera ku raih dan ternyata benar masih jam 06:15 pagi. Tapi matahari sudah menerangi bumi di daerah kami. Ini tidak biasanya karena biasanya jam segitu masih gelap.

Sesaat baru keluar rumah

Saat saya keluar rumah menuju tempat kerja di Kota Sigli, cuaca cerah pagi ini sudah sangat menyengat dan harus menghidupkan AC mobil agar kabin mobil terasa adem. Hingga tiba di tempat kerja matahari sudah terasa panas. Pagi ini sebelum mulai bekerja terlebih dulu ikut apel di lapangan apel depan kantor administrasi rumah sakit. Karena ada temuan tentang penyalahgunaan atribut dalam pilkada, sebagai bentuk netralitas pegawai terhadap pergelangan pilkada, direktur menekan agar pegawai harus bersikap netral dan tidak menggunakan atribut pegawai untuk tujuan kampanye.

Melayani pasien di bagian CT Scan

Usai apel menuju ke unit kerja di Departemen Radiologi. Pagi ini kembali berkecimpung di bagian CT Scan dalam melayani pasien dengan pemeriksaan khusus yakni pemeriksaan dengan menggunakan media kontras. Hingga siang kami melayani pasien dan tiba jam istirahat baru selesai seluruhnya. Dalam mengisi jam istirahat terlebih dulu shalat zhuhur di masjid dan dilanjutkan dengan makan siang di kantin rumah sakit.

Kesibukan di bagian Foto Rontgen

Siang pasca istirahat pekerjaan saya lebih banyak di depan komputer workstation untuk melakukan proses rekonstruksi dan manipulasi imaging CT Scan hasil pemeriksaan tadi pagi. Sedangkan di bagian pemeriksaan Rontgen selalu sibuk aktivitas melayani pasien terutama pasien kiriman dari bagian emergency rumah sakit. Setelah melakukan seluruh proses tersebut di komputer workstation CT Scan, diakhiri dengan proses printing.

Dalam perjalanan pulang kerja

Saat pulang kerja, hujan baru saja reda tapi jalanan masih basah pasca di guyur hujan lebat. Awan mendung masih menggantung di ujung barat searah jalan pulang. Tapi sampai tiba di di rumah di Meureudu hujan tidak turun lagi hanya tepi jalan yang masih basah. Baru saja beberapa saat tiba di rumah azan berkumandang dan Maghrib sudah tiba.