The Diary Game (February 23, 2021) - Di Antara Dua Dunia

Catatan:
10% pembayaran dari postingan ini akan di terima oleh akun @steem.amal

Pagi ini, matahari sudah menampakkan dirinya dengan sinar yang cerah saat jam menunjukkan pukul 07.10. Aku yang baru saja mengeluarkan mobil dari garasi rumah hendak ke tempat kerja di Kabupaten Pidie. Tapi sebelumnya @el-nailul menghubungi ku mengajak ngopi bersama @nazarul di warung kopi "Nikmat" yang terletak tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Aku mengiyakan ajakan mereka karena momen seperti ini pasti ada diskusi menarik untuk membangun dan mengembangkan Steemit khususnya Komunitas Steem SEA. Saat saya tiba di warung kopi "Nikmat", mereka sudah terlebih dulu tiba dengan wajah polos dan rambut acak-acakan. Bukan rahasia lagi mereka berdua belakangan ini sudah jarang mandi. Sebelum ke warung kopi tersebut, mereka hanya mencuci muka saja, di pipi mereka masih menempel bekas anyaman tembikar.

Kami segera memesan kopi dan berdiskusi ringan dengan sesekali menyelipkan canda tawa. Hanya sekitar 45 menit, saya pamit dan menuju ke Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro di Kota Sigli. Aku melaju dengan kecepatan sedang, dari dalam mobil saya dapat melihat sang mentari terus bersinar dengan cerahnya padahal jam masih menunjukkan pukul 8 pagi.

Saat tiba di tempat parkir Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli

Sekitar jam 08.40 saya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli. Setelah memarkirkan mobil, aku menuju ke Departemen Radiologi. Di sana aku langsung di sambut oleh pasien yang sudah menunggu untuk mendapatkan pelayanan CT Scan. Hari ini ada beberapa pasien yang mendapatkan jadwal khusus pemeriksaan CT Scan, karena sebelum dilakukan pemeriksaan dengan CT Scan, mereka terlebih dulu sudah melakukan persiapan diantaranya dengan berpuasa dari tadi malam.

Satu persatu saya melakukan pemeriksaan CT Scan terhadap beberapa pasien dengan di bantu oleh Rahmi dan Zulkifli. Sampai siang hari menjelang waktu istirahat, kami masih berkutat dengan pekerjaan tersebut. Ada 7 pasien yang harus kami lakukan pemeriksaan dengan menggunakan kontras media, sehingga untuk menyelesaikan satu pemeriksaan saja butuh waktu lebih dari 30 menit.

Kantin Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli

Menjelang siang, kami beristirahat dari pekerjaan tersebut. Saya segera menuju ke kantin rumah sakit untuk menyantap makan siang dan menyeruput segelas kopi. Setelah menunaikan shalat Zhuhur, saya kembali ke Departemen Radiologi untuk melanjutkan pekerjaan di bagian CT Scan. Di sore hari, pekerjaan saya lebih banyak berkutat di depan workstation untuk melakukan pengolahan data imaging dari pemeriksaan CT Scan. Pengolahan data imaging ini membutuhkan ketelatenan agar tidak ada informasi medis yang terlewatkan di penyajian imaging. Saya harus menyeleksi imaging sesuai dengan diagnosis dan kecurigaan terhadap penyakit yang dialami pasien tersebut.

Saat menyelesaikan pengolahan data imaging di workstation pada Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli

Menjelang jam 5 sore, pekerjaan ini sudah selesai dan saya kembali ke rumah di Kabupaten Pidie Jaya. Aku kembali menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk tiba di rumah. Lalu lintas sedikit padat di waktu sore karena banyak masyarakat yang lalu lalang dengan kendaraannya di jalan.

Sekitar jam 6 sore saya sudah tiba di rumah dan berkumpul bersama keluarga. Sekitar jam 8 malam saya menuju ke warung kopi "TerminalTOR", saat saya tiba di sana suasana warung kopi masih lengang hanya ada beberapa temanku yang juga baru tiba di sana. Tidak lama kemudian @nazarul tiba dengan @ahyar.sani. @nazarul baru saja selesai mendaftarkan akun @ahyar.sani yang merupakan sahabatnya. Dia mengajak @ahyar.sani untuk bertemu dengan ku untuk berdiskusi banyak hal tentang Steemit.

@nazarul dan rekrutan barunya @ahyar.sani di Warung kopi TerminalTOR

Karena @ahyar.sani masih pendatang baru, saya tidak menjelaskan panjang lebar tentang Steemit karena pasti akan membuatnya bingung. Tapi penjelasan ku hanya menyederhanakan saja tentang blog yang terdesentralisasi. Sehingga dia tidak terlalu bingung. Tapi @ahyar.sani cepat mengerti dengan penjelasan yang ku berikan, @nazarul juga ikut menjelaskan tentang Steemit kepadanya. Sekitar jam 11 malam saya beranjak pulang dan beristirahat.

Itulah cerita singkat ku dalam menghabiskan waktu hari ini. Terima kasih kepada @steemcurator01 dan @steemcurator02 yang selalu mendukung kami untuk terus berkembang di platform ini.