The Diary Game (March 9, 2022) - Galau

Hai sobat steemian semuanya, bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga kita dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin

Pagi ini perasaan saya masih galau, konsentrasi ku harus berbagi sehingga kurang fokus. Di saat seperti ini sebenarnya saya butuh menyendiri agar dapat menyelesaikan masalah. Tapi pekerjaan menuntut ku untuk berbaur di keramaian.

Masih dengan suasana hati yang galau, ku pacu mobil dengan kecepatan sedang dengan diiringi lantunan musik yang menyejukkan hati. Dalam perjalanan ini hatiku berkecamuk memikirkan antara tanggung jawab dan beban yang harus saya pikul. Sebenarnya jauh-jauh hari saya sudah pernah mengundurkan diri, tapi oleh pihak yang berkompeten menolak pengunduran diri saya karena menurutnya tenaga saya masih sangat dibutuhkan. Itu sih versinya, tapi versi saya lain lagi, karena tenaga seperti saya masih ada beberapa orang lagi di Aceh walaupun tidak banyak.

Salah satu pasien dari ICU yang kami periksa

Tanpa terasa sekitar jam 8 lewat saya telah tiba di tempat kerja. Beberapa pasien sudah mengantre untuk mendapatkan pelayanan CT Scan, saya pun larut dalam pekerjaan melayani pasien. Tapi smartphone saya tidak henti berdering. Ada beberapa orang yang selalu menghubungi saya. Dan saya layaknya perantara, menghubungkan dua pihak dengan kepentingan yang sama.

Ini masih tentang perizinan pesawat X-Ray konvensional. Karena pada detik terakhir saya harus turun tangan dan mencari pihak ketiga untuk mengurus izin tersebut. Saya sudah menyerah untuk mengurusnya. Sehingga berdasarkan kesepakatan, masalah ini akan diurus oleh pihak ketiga dan saya sebagai pihak kedua tetap harus bertanggung jawab terhadap pihak pertama, dan juga memenuhi serta melengkapi segala persyaratan yang diminta oleh pihak ketiga.

Menjelang siang dan waktunya jam istirahat, saya meninggalkan ruang kerja dan pergi ke RS lainnya, disana saya bertemu dengan direktur RS, orangnya masih muda dan cerdas. Saya menjelaskan kepadanya tentang rumitnya pengurusan perizinan karena ada penambahan beberapa item persyaratan selama pandemi ini. Dimana item persyaratan tersebut tidak kami laksanakan di rumah sakit tersebut karena terkendala dengan pandemi, dan ada juga persyaratan yang berhubungan dengan pihak instansi lainnya yang harus kami urus terlebih dulu, masalahnya kadang yang berhubungan dengan instansi pemerintahan sedikit memakan waktu dalam mengurusnya.

Setelah menjelaskan secara rinci beberapa rintangan dan permasalahan yang kami hadapi saat pengurusan izin tersebut, akhirnya direktur RSnya sedikit mengerti dengan rumitnya permasalahan yang kami hadapi.

Salah satu pasien emergency yang kami periksa dengan CT Scan

Sekitar jam 2 siang saya kembali lagi ke RS tempat saya bekerja selama ini untuk melanjutkan pekerjaan dalam melayani pasien yang membutuhkan pelayanan CT Scan. Di waktu siang sampai sore hari ini pasien yang membutuhkan pelayanan CT Scan sedikit berkurang sehingga kami tidak terlalu sibuk.

Sekitar jam 5 sore saya meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke rumah di Pidie Jaya. Walaupun telah bertemu dengan direktur RS dan menceritakan permasalahan yang kami hadapi, tapi hati ini masih gundah karena tanggung jawab belum selesai sedang waktu semakin mepet.

Suasana ruang ADM Departemen Radiologi di waktu sore

Sekitar jam 6 sore saya sudah tiba di rumah, setelah mandi dan berganti pakaian, saya menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Sampai tiba waktunya beristirahat, aktivitas saya hanya di dalam kamar tidur.

Demikian aktivitas saya pada hari ini. Sebuah rutinitas yang biasa saja dengan kesibukan sehari-hari. Semoga Anda tidak pernah bosan membacanya.