Betterlife - The Diary Game 17 Juli 2021 | Mencari Pengalaman Baru Di Hari Libur Lebaran Haji 1442 H |

untuk menyambut hari raya kurban,semua rutinitas pelajar baik santri ataupun mahasiswa tentunya akan diliburkan. Itulah salah satu cara memuliakan hari yang suci ini dimana semua orang akan berkumpul bersama keluarganya.
Melihat kondisi di pondok yang telah sunyi dari kehidupan,yang biasanya terdengar gelak tawa yang semangat di balai-balai ngaji,kantin dan lain-lain kini tidak lagi,kami pun tidak akan berdiam lebih lama lagi dan segera bersiap-siap untuk berangkat,padahal kebiasaan santri di ketika libur tidak akan membuang-buang waktu sedikit pun untuk langsung keluar dari astrama dan pulang ke kampung halamannya masing-masing.tidak seperti kami yang hanya menikmati masa di mana tidak ada lagi peraturan-peraturan yang membatasi melakukan apa saja itu seperti bermain hp,dan sebagainya.

Malam pun semakin gelap jam pun telah menunjuki pukul 21.00 wib,kami pun tidak berlama-lama lagi dan segera menjumpai guru untuk pamit.itulah adab bagi seorang santri kepada gurunya.

Setelah berpamitan langsung saja kami berangkat,kebetulan kamar kami di tingkat lima,di sela-sela kami turun tangga teman saya jatuh dikarenakan barang bawaannya sangat banyak,lebih lagi dengan keaadaan fisiknya sangat sehat (gemuk),walaupun dia tidak mengakuinya sendiri.hehe.. canda kawan. Tentu saja saya langsung menolongnya dan alhamdulillah teman saya tidak apa-apa hanya lecet-lecet sedikit.

Berhubungan dengan hari libur walaupun sudah malam,terlihat sangat banyak bang ojek yang sangat setia dalam menunggu penyewa jasanya,melihat ke kanan dan ke kiri,memantau pergerakan manusia baik yang dekat maupun yang jauh,bak elang yang lagi mencari mangsanya.

Usaha keras bang ojek tidak lah sia sia dengan lirikannya,bang ojek langsung mendatangi kami,kami pun berangkat meninggalkan ma'had tercinta.
Dengan jasa bang ojek tibalah kami di jalan raya.bang ojek oh bang ojek jasamu akan selalu kami ingattt😭😭.

Dengan jarak tempuh 10 menit dari ma'had tibalah kami di jalan raya,dengan keadaan jalan agak sepi dan langit pun telah bersandiwara ingin menurun kan hujan kami pun ber-istirahat sejenak sambil menunggu bus.
Selama kurang lebih 1 jam bus pun terlihat di kejauhan mata maka teman saya pun bergegas memberikan kode kepada sopir untuk berhenti.kami pun tawar menawar dengan kernet bus karena patokan harga yang sangat tinggi dari biasanya,alasannya yah karena hampir lebaran,apa boleh buat kami pun sepakat atas tawarannya,maka masuklah kami dan kami pun duduk di bangku yang di persilahkan oleh kernet. Tidak lama kemudian hujan pun mulai turun hingga sangat deras.karena lelah dan dengan kondisi hujan kamipun terlelap dalam tidur.

Tibalah kami di kampung halaman yang biasanya dengan jarak tempuh perjalanan 6 jam namun ini hanya 3 jam, itu karna aktivitas kendaraan di malam hari tidak banyak dan kecepatan laju bus pun sangat tajam.
Kami pun turun di depan mesjid,karena rumah kami lumayan tidak jauh dari mesjid dan dengan malam yang sudah sangat larut kami pun tidak mengandalkan di jemput dan hanya berjalan kaki menuju ke rumah.

Sekian untuk hari ini,semoga teman teman terhibur dan tidak bosan dengan membacanya. Mohon sudi kiranya teman teman dapat memberikan saran atas penulisan saya ini agar dapat menjadi motivasi bagi diri saya.

Cerita ini bersama teman saya @aridhaauliya
Dan saya @arfdhilah