Islam merupakan penyerahan atau tunduk kepada Allah sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan. Ajaran agama Islam mencakupi segala aspek kehidupan, baik aspek perekonomian maupun aspek sosial. Islam mengakui adanya perbedaan taraf perekonomian di kalangan masyarakat, hal ini disebabkan kemampuan dan ketersedian sumber daya yang berbeda. Oleh sebab itu, manusia dianjurkan untuk saling mengikat tali persaudaraan dikarenakan kita berasal dari satu sumber.
Dalam ekonomi Islam, ketidaksamaan di antara manusia dalam kepemilikan dibatasi oleh norma-norma tertentu yang harus diikuti oleh setiap individu maupun kelompok, seperti tidak bersikap kikir tidak bersikap boros , dan bertanggung jawab terhadap harta yang dimiliki.
Untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di kalangan masyarakat harus mengikuti metode tauhid, karena konsep tauhid akan memberikan pemikiran world view tentang Islam. Kembali kepada fitrah Ilahi adalah suatu persepsi persatuan bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi seperti, 1. Zakat, 2. Sedekah, 3. Wakaf, 4. Ganimah, 5. Nazar, 6. Warisan, 7. Barriyah, 8. Kharaj, 9. Hibah, 10.Mahar, 11. Kafarat, 12. Fai, 13. Diah, 14. Hadiah.
Namun yang menjadi pembahasan dalam penulisan buku ini hanya zakat. Zakat merupakan salah satu ibadah yang mencakupi hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Mannan menyatakan zakat mempunyai dua peran penting, yaitu dari sudut moral dan sosial ekonomi.
Ini dapat dilihat melalui beberapa fungsi zakat. Pertama, membersihkan jiwa orang yang mengeluarkan zakat dari sifat bakhil. Kedua, sebagai alat yang diberikan oleh Islam untuk mempersempit jurang kemiskinan masyarakat dan mengingatkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang harus mereka laksanakan. Ketiga, ia mencegah penumpukan kekayaan yang berada pada sebagian golongan saja dan menciptakan jurang pemisah antara orang kaya dengan orang miskin.
Menurut Kahf, pelaksanaan zakat dapat meningkatkan agregat konsumsi, jumlah tabungan menurun, meningkatkan investasi, dan secara keseluruhan akan terjadi peningkatan pendapatan nasional. Dengan adanya bantuan zakat yang diperolehi oleh mustahik, maka mereka dapat menggunakan dana zakat tersebut untuk kebutuhan konsumsi mereka, sehingga jumlah tabungan akan menurun.
Selain itu zakat juga dapat meningkatkan investasi, apabila zakat didistribusikan secara produktif dalam bentuk usaha mikro, dengan adanya investasi maka akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Hyder mengatakan, pada kehidupan modern zakat merupakan salah satu pembeda antara perekonomian Islam dengan perekonomian kapitalis. Sehingga zakat merupakan salah satu pembahasan penting dalam ekonomi Islam. Karena zakat merupakan bentuk kepatuhan kepada Tuhan dan rasa solidaritas sesama manusia dengan prinsip saling berbagi.
Ada beberapa rekomendasi yang disarankan oleh Suarez dari Universitas Georgia USA sebagai solusi terbaik untuk menghadapi berbagai permasalahan tradisional resesi ekonomi, sebagaimana yang dialami Amerika Serikat, adalah melalui semangat dan mekanisme “berbagi” antarkomponen dalam sebuah perekonomian.
Semangat berbagi inilah yang dapat mempertahankan level kemakmuran sebuah perekonomian. Artinya, ada korelasi yang sangat kuat antara memberi dan berbagi, dengan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Belajar dari studi tersebut, maka sudah sewajarnya jika bangsa Indonesia mengoptimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah sebagai bentuk sharing economy yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan berkesinambungan. []
Cured by @walictd
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you @walictd for support....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit