SteemSEA, SteemExclusive, Dan Hal-Hal Yang Menunjukkan Betapa Aku Sudah Tak Update Lagi Di Platform Ini

BARU-BARU INI aku diingatkan lagi oleh beberapa teman tentang kian melambungnya harga SBD. Ini tentu saja pertanda. Bahwa platform ini, jika diibaratkan sebagai sawah-ladang, perlu digarap lagi, jangan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Hitung-hitung jadi tempat mengasah pikiran melalui tulisan sekaligus sebagai celengan pundi-pundi uang digital, yang tentu saja bisa diuangkan untuk keperluan sehari-hari.

Seperti yang kusebutkan di postingan lama, cara mita peng seperti ini adalah gambaran paling tepat pada idiom Aceh lama, pula lada watee troh kapai. Tapi sebagai pembenaran dari aksi sepragmatis ini, biarlah begini adanya ketimbang tidak sama sekali.

Sebagai ikhtiar dari troh kapai baro pula lada seharian ini aku duduk ngopi bersama @fooart, @harock, dan @paskadom, di Topik Kopi, Simpang Dodik. Ngopi sambil membicarakan segala petingkah di platform steemit, terutama mereka yang menghimpun diri dalam sebuah komunitas tanpa delegasi Steem Power dari para paus mana pun bernama Usaha Sempena Steemian Reaksioner (USSR) adalah topik utama pembicaraannya. Ini pembicaraan yang melahirkan gelak tawa mengingat petingkah orang-orang ini kebanyakannya mampu memprovokasi banyak steemian waktu itu.

Sembari mendengar omongan orang ini, aku mengulik kembali beranda steemit dan menemukan ternyata cukup banyak sudah komunitas bertebaran di sana-sini dengan pengurus yang tidak lagi berpusat pada muka itu-itu saja. Yang terakhir ini, dulu, kerap melahirkan celotehan-celotehan sarkas dari orang-orang USSR melalui tulisannya, yang ketika dibaca ulang akan membuat kau mengulum tawa seorang diri.

Soalan-soalan semisal bagaimana seorang steemian baru harus terlebih dahulu "menghambakan" diri di depan para pengurus komunitas adalah perkara yang paling banyak diangkat dalam tulisan. Yang jika belum melahirkan polemik atawa gosip, orang-orang paling merdeka itu, sungguh, tak akan berhenti begitu saja kecuali terus saja menulis, yang, jika dihitung-hitung untuk ukuran hari ini ada nilai positifnya juga. Terutama dalam hal memicu lahirnya dialektika.

Kukira ini saat paling tepat untuk kembali berdialektika. Kalian tahu apa sebabnya.