"Daripada mengutuk kegelapan, kenapa tidak menyalakan lilin?"

^{Source: Pexels}

Hai Steemian semuanya bagaimana kabarmu hari ini? Semoga senantiasa dalam perlindungannya, selalu diberkahi kesehatan, dilimpahkan rezekinya agar bisa mencukupi kebutuhan, ditemani orang-orang baik di sekitar dan juga memiliki hari yang menyenangkan.

Sudah lama sekali saya tidak menulis gratitude journal. Padahal yang selama ini saya rasakan, catatan tentang rasa syukur memberikan dampak yang sangat bagus untuk saya. Bahkan saya bisa keluar dari pikiran negatif juga salah satunya kerena catatan sederhana ini. Maka dari itu hari ini saya memutuskan untuk menulis lagi.

Ada dua hal yang ingin saya soroti pada hari ini. Pertama adalah soal makanan, yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap makhluk hidup. Sedangkan hal kedua adalah betapa beruntungnya saya (atau orang-orang) yang memiliki teman yang memberikan dukungan.

Nasi hangat, sayur tahu, dan tempe goreng

^{Source: Pexels}

Kemarin ibu saya memasak nasi. Pasti. Karena nasi adalah makanan pokok untuk mayoritas masyarakat Indonesia. Tapi yang membuat saya senang adalah bisa menyantap makanan ini ketika masih hangat di pagi hari.

Sensasi hangat yang masuk ke dalam tubuh ketika udara masih dingin (apalagi baru mandi) memberikan rasa nyaman yang nikmat tak tertandingi. Apalagi makanan yang disajikan kala itu cukup lengkap dengan sayur tahu berkuah dan dengan lauk tempe goreng.

Sebenarnya sih ada beberapa bagian saat mulut saya cukup kepanasan karena sayur dan kuahnya juga panas. Begitu pula dengan lauk yang baru saja digoreng. Tapi hal itu tidak berjalan dalam waktu yang lama karena saya segera mengipasi makanan agar mulut saya tidak kepanasan lagi.

Hingga akhirnya saya melahap makanan yang ada dan menikmatinya hingga porsi yang saya ambil habis. Perut saya lantas terasa cukup kenyang dan saya memulai aktivitas lainnya setelah diam beberapa saat.

Dan ingatan lama kembali lagi, soal rasa lapar dan makanan yang jarang lengkap apalagi enak

^{Source: Pexels}

Hari ini saya bersyukur karena bisa memakan nasi, lengkap dengan sayur tahu berkuah disertai tempe goreng yang gurih. Apalagi disajikan selagi hangat di saat udara masih cukup dingin dengan suasana dedaunan di pekarangan yang masih berembun.

Saya masih ingat beberapa waktu atau tahun lalu ketika keluarga kami cukup kesulitan mendapatkan makanan. Bisa makan yang enak saja rasanya cukup jarang. Hampir setiap hari menu makanan di piring tidak lengkap. Jika ada sayurnya, biasanya tidak ada lauknya. Begitu pula jika ada lauknya, biasanya tidak ada sayurnya.

Apalagi memilih-milih makanan berdasarkan nutrisi kebutuhan tubuh? Hal itu begitu jauh dari pikiran keluarga kami. Barangkali kami akan mendapat cukup makana enak dan beberapa nutrisi ketika tetangga mengadakan kenduri dan setiap orang membawa pulang satu wadah makanan yang lengkap.

Tapi pada kenyataannya hal itu tidak terjadi pada saat ini. Justru sebaliknya yang terjadi sekarang! Keluarga kami hari ini bisa makan cukup enak dan dengan menu yang cukup lengkap. Apalagi dipadukan suasana dinginnya pagi dan makanan yang masih hangat. Suatu kenikmatan yang membuat hari saya terasa nyaman dan membahagiakan.

Terima kasih, Tuhan. Atas nikmat yang engkau berikan hari ini. Saya bersyukur bisa menikmati rezeki yang engkau berikan ini. Semoga makanan yang masuk ke dalam tubuh ini bisa memberikan kekuatan dan juga energi positif. Bisa menggerakkan tubuh untuk melakukan hal-hal baik, dan juga yang memiliki dampak positif. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulilahirabbiil alamin.

Sekian.[]