Assalamu'alaikum sobat stemian. Di bulan puasa ini mari sama-sama kita merenungkan kembali beberapa kisah islami yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW.
Di zaman Rasulullah SAW. Pernah hidup seorang pemuda yang sangat miskin. Dia hidup bersama seorang ibu yang sudah tua. Bahkan, dalam sebuah riwayat ibunya ini sudah sakit-sakitan.
Pemuda ini bernama Uwais Al-qarni. Dia tinggal di kota yaman, tepatnya di desa qaran. Pada masanya pemuda ini tidak terkenal, bahkan karena dia miskin, orang di sekitarnya tidak memperdulikan kehidupannya. Padahal dia adalah seorang pemuda yang telah di pilih oleh Allah SWT.
![]() |
---|
Gambar hanya ilustrasi Sumber foto
Di kisahkan. Uwais Al-qarni hidup di tengah-tengah penduduk kota Yaman. Kota yang berjarak sekitat 400 km dari kota Mekkah. Pada saat musim haji penduduk Yaman, berbondong-bondong ke kota mekah untuk menunaikan ibadah haji dan juga ingin bertemu langsung dengan baginda raja Nabi Muhammad SAW.
Pada suatu ketika Uwais sangat ingin pergi ke Mekkah untuk melaksanakan haji dan juga bertemu langsung dengan Rasulullah. Namun, karena ibu yang sudah tua, dia tidak ingin meninggalkan ibunya sendirian. Karena baktinya beliau kepada ibunya dia tidak jadi menuruti keinginannya.
Hingga pada suatu hari, pada saat beliau sedang mengembala kambing, beliau sempat memikirkan cara untuk bisa ke mekah sekaligus bisa membawa ibunya kesana. Karena ibunya sangat ingin berhaji di usia uzurnya. Namun, karena mereka hidup dalam kemiskinan, jadi adalah Kemustahilan bagi dia untuk mewujudkan keinginan ibunya.
Selama hidupnya, Uwais Al-qarni tidak ada satupun permintaan ibunya yang ia tolak. Pada saat tertentu dia selalu melatih ototnya untuk bisa mengendong ibunya dari yaman ke kota mekah. Cara yang beliau lakukan adalah dengan mengendong anak sapi dari satu bukit ke bukit lainnya. Sehingga orang-orang yaman pada saat itu menganggapnya sudah gila.
Singkat cerita, musim hajipun tiba. Dengan keikhlasan hatinya beliaupun menggendong ibunya dari yaman ke kota Mekah. Setibanya di kota Mekah ibunya tidak berhenti menangis terharu karena keinginannya melihat ka'bah secara langsung bisa terpenuhi. Di depan ka'bah Uwais hanya berdoa semoga ibunya di ampunkan segala dosanya. Lantas ibunya bertanya. Bagaimana denganmu anakku. Uwais menjawab. Aku hanya mencari ridhomu ibu. Jika ridhomu saya dapat, pintu surga akan terbuka dengan sendirinya.
Pada saat itu, Allah SWT menyembuhkannya dari penyakit kusta yanh di deritanya. Hanya menyisakan sedikit bekas di telapak tangannya. Bukan tanpa sebab, karena Rasullulah pernah berpesan kepada sahabatnya. Kalau suatu saat akan datang kembali seorang pemuda dari kota yaman, mintalah agar kalian di doakan olehnya. Karena Allah menerima apapun doa darinya tanpa hijab. Namanya Uwais Al-qarni, di tangannya ada bekas berwarna putih.
Sekian sedikit kisah tentang seorang pemuda miskin yang sangat berbakti kepada ibunya. Saya akan kembali menulis kisahnya di postingan berikutnya. Sampai bertemu di part ke 2 nya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih sudah memverifikasinya kawan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit