Maulid Nabi di Balai Pengajian Darussa'dah Paru Cot: Kesederhanaan Penuh Makna

in hive-103393 •  10 days ago 

20240915_200942_mfnr.jpg

PARU COT BANDAR BARU. -Minggu malam, 15 September 2024, suasana khidmat dan penuh keakraban menyelimuti Balai Pengajian Darussa'dah Asjadi di Gampong Paru Cot, Bandar Baru, dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Meskipun acara dilaksanakan dengan sederhana, makna yang terkandung di dalamnya sangat mendalam, mencerminkan kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk pimpinan Balai Pengajian, Abati Tgk. Anshari, serta Imam Meunasah Gampong Paru Cot, Tgk. Jufri. Tak hanya itu, para tokoh masyarakat, ibu-ibu, santri-santriwati, dan masyarakat sekitar Balai Pengajian turut berpartisipasi dalam acara ini. Keikutsertaan mereka menambah semarak dan kebersamaan yang erat dalam peringatan Maulid Nabi.

Dalam tausiah singkatnya, Abati Tgk. Anshari mengajak para hadirin untuk semakin memperdalam kecintaan kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat dan meneladani akhlak mulia beliau. Sesi tausiah ini menjadi lebih interaktif ketika Abati Tgk. Anshari melontarkan beberapa pertanyaan seputar Maulid Nabi Muhammad SAW kepada para santri dan masyarakat yang hadir. Hadiah uang diberikan kepada mereka yang berhasil menjawab dengan benar, sehingga menambah semangat dan antusiasme peserta.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu di sekitar Balai Pengajian. Langkah ini menunjukkan kepedulian dan solidaritas umat Islam terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

Setelah tausiah dan santunan, acara dilanjutkan dengan makan bersama, yang menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi di antara para hadirin. Kebersamaan dalam suasana yang hangat ini menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan saling berbagi yang diusung dalam ajaran Islam.

Meskipun sederhana, peringatan Maulid Nabi di Balai Pengajian Darussa'dah Asjadi Paru Cot ini berjalan dengan penuh makna. Kehadiran tokoh agama, masyarakat, dan santri-santriwati memperlihatkan bahwa kecintaan terhadap Rasulullah SAW dapat dirayakan dengan kesederhanaan namun tetap sarat dengan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan. (CM)

20240915_201002_mfnr.jpg

20240915_200638_mfnr.jpg

20240915_200923_mfnr.jpg

20240915_201127_mfnr.jpg

20240915_201136_mfnr.jpg

20240915_201302_mfnr.jpg

20240915_204145_mfnr.jpg

20240915_204821_mfnr.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!